Zonafaktualnews.com – Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyoroti anggaran raksasa Kominfo sebesar Rp 4,9 triliun di APBN, dengan Rp 700 miliar di antaranya dialokasikan untuk pemeliharaan PDN. Ironisnya, saat ini PDN justru dibobol dan belum pulih.
Sahroni mendesak lembaga penegak hukum untuk menyelidiki dugaan penyelewengan dana di PDN, mengingat kualitas kinerja PDN tidak sebanding dengan besar anggarannya.
“Dengan dana sebesar itu, bagaimana mungkin proteksi sibernya mudah dibobol dan tidak bisa dipulihkan? Kan tidak masuk akal, apa saja yang mereka lakukan selama ini dengan dana sebesar itu?” kata Sahroni kepada wartawan, Jumat (28/6/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Patut diduga, ada indikasi penyelewengan dana di sana, ada oknum-oknum tidak kompeten di PDN. Jadi saya kira, tidak ada salahnya bagi lembaga penegak hukum seperti Polri, KPK, dan Kejagung untuk mulai menyelidiki dugaan tersebut,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sahroni menekankan pentingnya pejabat di lembaga terkait untuk bertanggung jawab terhadap kinerja dan keamanan lembaganya.
“Apalagi ini juga terkait data banyak kementerian/lembaga. Kegiatan kenegaraan kita bisa lumpuh dan terancam jika hal-hal seperti ini disepelekan dan terulang lagi. Masa negara kita dibuat tidak berdaya seperti ini, data sentral dibobol dengan mudah. Sangat fatal dan memalukan,” tegas Sahroni.
Bendahara Umum NasDem itu menegaskan bahwa harus ada pihak yang bertanggung jawab atas insiden peretasan PDN yang tak kunjung pulih.
“Harus ada yang bertanggung jawab atas insiden ini. Jangan cuma ngeles dengan seribu alasan tanpa adanya perbaikan,” pungkasnya
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News





















