Tak Terima Anak Buah Dipukul, Direktur RSUD Kendari Tempuh Jalur Hukum

Kamis, 25 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CCTV Perawat RSUD Kendari Dianiaya Keluarga Pasien

i

CCTV Perawat RSUD Kendari Dianiaya Keluarga Pasien

Zonafaktualnews.com – Tak terima anak buah dipukul, Direktur RSUD Kendari, dr Sukirman akan menempuh jalur hukum.

Pihak RSUD Kendari dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau DPW PPNI Sultra, akan melaporkan kejadian tersebut, kepada pihak Polresta Kendari.

Hal itu disampaikan langsung Direktur RSUD Kendari, dr Sukirman usai menggelar rapat internal mengenai aksi pemukulan tersebut.

ADVERTISEMENT

Klik untuk Hubungi via WhatsApp

Klik gambar untuk terhubung ke WhatsApp

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kesimpulan rapat bersama pihak korban dan kita semua disini, sepakat untuk melaporkan kepada pihak berwajib. Supaya kejadian ini, tidak terulang,” ujarnya, Kamis (25/5/2023).

Kata Sukirman berdasarkan kronologis rekam medis hingga bukti CCTV.

Kalau perawat sudah melaksanakan tugasnya, sesuai standar operasional prosedural pelayanan rumah sakit.

“Kita sudah rapatkan semua, tidak ada yang melenceng dari SOP,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPW PPNI Sultra, Heryanto mengatakan pihaknya sudah menyiapakan pengacara untuk memberikan bantuan hukum, kepada perawat yang mengalami pemukulan tersebut.

BACA JUGA :  Johnny G Plate Ditahan, Nasdem: Petugas Partai Main Tangkap

“Kita sisa menunggu laporan masuk, terkait pembelaan dan pendampingan hukum itu PPNI siapkan,” ujarnya.

Heryanto, mengatakan, pihaknya menyayangkan tindakan keluarga pasien memukul perawat karena tak terima pasien meninggal dunia.

“Dengan tindakan keluarga pasien itu kami sesalkan. Sehingga apa yang dilakukan oleh keluarga pasien terhadap perawat ini benar-benar kami kecam,” ujarnya, Kamis (25/5/2023).

Menurutnya, perawat sudah memberikan pelayanan yang baik kepada pasien.

Selain itu, saat masih penaganan pasien juga sudah dinyatakan meninggal dunia.

Sehingga, seharusnya dengan kondisi itu, pihak keluarga tidak boleh melakukan tindakan pemukulan karena penanganan sudah sesuai dengan standar pelayanan yang diterapkan.

“Karena tugas kami itu melayani pasien, tapi masalah hidup dan mati bukan urusan kami itu urusan tuhan,” ujarnya.

Heryanto juga membeberkan kasus komplain terhadap perawat memang sudah sering dialami perawat RSUD Kota Kendari terutama dari keluarga pasien yang protes dengan pelayanan.

BACA JUGA :  Ayu Tiara Agiesta Istri Sang Dosen Jadi Buronan Polisi

Apalagi perawat juga sudah memberikan penyampaian kepada keluarga terkait kondisi pasien saat itu.

Namun, para pihak tidak boleh sampai melakukan pemukulan ataupun penganiayaan karena itu melangghar aturan hukum.

“Memang kejadian ini sudah berulang dengan pelaku berbeda. Hanya yang kita sesalkan sebenarnya apasih kekurangannya teman-teman perawat di pelayanan,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, perawat RSUD Kendari bernama Elking menjadi korban penganiayaan oleh keluarga pasien.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Rabu (24/5/2023) di RSUD Kendari.

Dari kejadian itu, korban mengalami gangguan pendengaran.

Direktur RSUD Kendari, dr Sukirman membenarkan kejadian pemukulan terhadap salah seorang perawat tersebut.

Adapun kronologis kekerasan ini, berawal saat pasien perempuan berusia 51 tahun datang di RSUD Kendari kondisi kritis.

Pasien tersebut masuk dan dirawat di ruang IGD dengan tanda tanda gejala gagal napas.

BACA JUGA :  Siapa di Balik Partai Prima yang Taklukkan KPU?

Selama perawatan di IGD pasien diketahui mengalami kritis, dengan kondisinya terus menurun.

Karena pasien kondisi kesedaran terus menurun, pihak rumah sakit meminta keluarga pasien dirawat intensif.

Pada saat masuk di ruang intensif kondisi pasien mulai memburuk, dimana gejala gagal napas mulai terlihat, serta kondisi kesadaran pasien terus menurun.

“Bahkan beberapa jam saat pasien berada diruang ICU, pasien mengalami henti jantung dan henti napas,” ujar dokter Rumah Sakit RSUD Kendari, Faisal.

Mendapati pasien dalam kondisi yang memburuk, pihak rumah sakit meminta keluarga korban untuk dilakukan resusitasi jantung paru, hanya saja keluarga menolak.

“Dan keluarga pasien sudah menerima kondisi pasien,” sambungnya.

Saat hendak dilakukan pengurusan jenazah tetiba keluarga korban langsung memukul perawat, bernama Elking pada bagian belakang telinga sebelah kiri.

 

Editor : Isal

Berita Terkait

Mantan Pejabat BUMN Gresik dan Selebgram Jadi Tersangka Kasus Video Syur
Minta Tebusan Rp100 Juta, Eks Karyawan Culik Anak Bos Kosmetik di Bali
Tertangkap Basah! Pria di Serang Kepergok Perkosa Janda Pingsan Usai Kecelakaan
Modus Tanya Alamat, 2 Jambret Makassar Gasak Kalung Emas Dicokok di Palopo
Polisi Gagalkan Penyelundupan Mesin Pemanen Padi di Makassar
Polisi Gerebek Pesta Seks Gay di Jaksel, 56 Pria Diciduk di Kamar Hotel
Bongkar Jaringan Internasional! Polisi Gerebek Kampung Narkoba Borta di Makassar
Kabur dari Rumah, Terjebak Tipu Daya, Tukang Ojek di Maros Perkosa Gadis 16 Tahun 20 Kali

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 00:25 WITA

Mantan Pejabat BUMN Gresik dan Selebgram Jadi Tersangka Kasus Video Syur

Minggu, 9 Februari 2025 - 16:17 WITA

Tertangkap Basah! Pria di Serang Kepergok Perkosa Janda Pingsan Usai Kecelakaan

Kamis, 6 Februari 2025 - 13:56 WITA

Modus Tanya Alamat, 2 Jambret Makassar Gasak Kalung Emas Dicokok di Palopo

Kamis, 6 Februari 2025 - 12:35 WITA

Polisi Gagalkan Penyelundupan Mesin Pemanen Padi di Makassar

Selasa, 4 Februari 2025 - 01:02 WITA

Polisi Gerebek Pesta Seks Gay di Jaksel, 56 Pria Diciduk di Kamar Hotel

Berita Terbaru

Aplikasi Byond BSI Error (Tangkapan Layar)

Nasional

Aplikasi Byond BSI Error, Nasabah Keluhkan Gangguan Transaksi

Selasa, 11 Feb 2025 - 00:07 WITA