Zonafaktualnews.com – Keputusan Polda Sulsel yang tidak menahan tiga pemilik kosmetik bermerkuri yang telah ditetapkan sebagai tersangka, memicu gelombang protes di media sosial.
Tagar #Gerindra menjadi trending, seiring dengan munculnya kritik tajam dari berbagai kalangan terhadap keputusan tersebut.
Forum Koalisi Rakyat Bersatu (F-KRB) menjadi salah satu pihak yang paling lantang mengkritik, menilai langkah tersebut sebagai bentuk ketidakadilan yang merusak kepercayaan publik terhadap penegakan hukum.
Ketua F-KRB, Muhammad Darwis, menyayangkan terhadap perlakuan yang diterima oleh para tersangka, yang menurutnya tersangka tidak seharusnya mendapat perlakuan khusus.
“Ini mencederai rasa keadilan masyarakat. Kami mendesak Polda Sulsel untuk segera menahan tiga pemilik kosmetik bermerkuri yang ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Muhammad Darwis, dalam pernyataannya, Jumat (15/11/2024).
“Tidak ada alasan yang cukup untuk memberikan perlakuan berbeda bagi mereka, terutama dengan alasan kesehatan yang tidak konsisten dengan prinsip keadilan yang seharusnya berlaku untuk semua,” tambahnya
Darwis mengatakan bahwa keputusan Polda Sulsel yang tidak menahan ketiga tersangka, terutama Mira Hayati yang saat ini sedang hamil, memberikan kesan bahwa hukum tidak ditegakkan secara adil.
Menurutnya, alasan kesehatan, seperti kehamilan atau sakit, tidak seharusnya menjadi pembenaran untuk mengabaikan hukum.
Darwis juga mempertanyakan apakah masyarakat biasa juga akan mendapatkan perlakuan yang sama jika berada dalam posisi yang sama.
“Apakah jika ini melibatkan masyarakat biasa yang tidak memiliki kekuasaan atau status tertentu, mereka akan mendapat pengecualian yang sama?
Jika hukum bisa dilonggarkan untuk mereka, kenapa tidak berlaku sama untuk semua orang?” kata Darwis, mempertanyakan ketidaksetaraan dalam penegakan hukum.

Protes ini semakin meluas di media sosial, di mana netizen menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap perlakuan yang berbeda antara tersangka kosmetik bermerkuri dengan kasus hukum lain yang tetap diproses meskipun ada alasan kesehatan.
Akun-akun media sosial menyoroti perbedaan perlakuan ini dengan mengingat kasus almarhum Vanessa Angel yang tetap ditahan meskipun hamil.
“Ingat kasus Vanessa Angel? Dia hamil tapi tetap ditahan, kenapa Mira Hayati tidak?” tulis akun @AndiTendry.
Kecaman juga datang dari masyarakat yang merasa hukum diperlakukan tidak adil, dengan menyebut adanya kemungkinan adanya “perlakuan istimewa” bagi mereka yang memiliki kekuasaan atau status sosial tertentu.
“Sering kita dengar orang hamil yang tetap ditahan, kenapa ini tidak? Bedakan status sosial atau ada faktor lain?” cuit akun @Devianty.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, mengungkapkan bahwa keputusan tidak menahan ketiga tersangka didasarkan pada sejumlah pertimbangan, termasuk kondisi kesehatan Mira Hayati.
“Kami memiliki beberapa alasan untuk tidak menahan mereka, termasuk kesehatan Mira Hayati yang sedang hamil dan sakit,” jelas Didik dalam konferensi pers, Rabu (13/11/2024).
Selain itu, Didik juga mengungkapkan bahwa dua tersangka lainnya, yakni Mustadir Sg Sila dan Agus Salim, juga tidak ditahan untuk menjaga prinsip keadilan.
“Tidak adil jika hanya satu tersangka yang tidak ditahan sementara dua lainnya ditahan. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk tidak menahan mereka semua,” tambah Didik.
Penyidikan terhadap ketiga tersangka ini masih berjalan, dan keputusan akhir mengenai penahanan akan ditentukan oleh penyidik.
Didik menekankan bahwa selama proses penyidikan berjalan lancar, penahanan mungkin tidak diperlukan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan dukungan kepada pihak berwenang dalam menyelesaikan kasus ini,” terangnya.
(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News