Pasokan Air Terganggu, Proyek Normalisasi Lekopancing Dituding Rugikan Warga

Jumat, 11 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proyek normalisasi saluran Lekopancing di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros

Proyek normalisasi saluran Lekopancing di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros

Zonafaktualnews.com – Proyek normalisasi saluran Lekopancing di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, yang dikerjakan oleh PDAM Makassar, memicu kritik keras dari warga.

Aktivitas proyek ini dituding sebagai “proyek siluman” karena tidak dilengkapi dengan papan informasi proyek, dan para pekerja tampak mengabaikan standar keselamatan kerja (K3).

Warga Kecamatan Mandai dan sekitarnya merasakan dampak langsung dari pekerjaan tersebut. Mereka mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM, yang sangat dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari seperti memasak dan mandi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gangguan ini terjadi karena sumber air baku dari Penampungan Pattontongang, yang menjadi andalan warga, terganggu akibat proyek tersebut.

BACA JUGA :  Evakuasi Warga Nyaris Celaka, Tim SAR di Maros Terbawa Arus Bendungan

“Akibat proyek ini, kami kesulitan mendapatkan air bersih. Padahal, air PDAM sangat vital bagi kebutuhan sehari-hari,” ungkap seorang warga dengan nada resah pada Jumat (11/10/2024).

Investigasi media yang dilakukan di lapangan mengungkapkan bahwa proyek ini tidak berkoordinasi dengan PDAM Maros, meskipun wilayah pelaksanaannya berada di Kabupaten Maros.

Ketiadaan informasi yang jelas mengenai proyek ini semakin memperkuat tudingan warga bahwa proyek tersebut tidak sesuai prosedur.

Humas PDAM Makassar, Muhammad Idris Tahir, yang dikonfirmasi membantah bahwa proyek tersebut berada di bawah tanggung jawab PDAM Makassar.

“Proyek itu bukan pekerjaan kami. Mungkin dari instansi lain seperti Pompengan, Baddoka, atau Tamalate. Silakan cek lagi, karena pekerjaan seperti itu bukan kewenangan kami,” ujarnya.

BACA JUGA :  Maros Kembali Dikepung Banjir, Turikale dan Maros Baru Terparah

Lebih lanjut, Idris menambahkan bahwa bahkan untuk kegiatan sederhana seperti penanaman pohon, izin harus diperoleh terlebih dahulu.

“Tanam pohon saja harus ada izin, apalagi pekerjaan seperti itu,” tambahnya.

Kebingungan meningkat ketika tim investigasi media menunjukkan bukti bahwa Direktur Utama PDAM Maros turun langsung ke lokasi untuk mengecek proyek tersebut.

Idris tampak terkejut dan berjanji akan melakukan pengecekan ulang.

“Oh, saya tidak tahu ada pekerjaan seperti itu. Nanti saya cek dan berkoordinasi langsung dengan Dirut PDAM Maros,” ucapnya.

BACA JUGA :  Lagi Duduk-duduk, Kepala Dusun di Maros Diserang Pembusur, Pipi Tertancap Panah

Sementara itu, aktivitas proyek di saluran Lekopancing terus berjalan, dan warga semakin khawatir karena pasokan air belum kembali normal.

Mereka berharap agar pihak berwenang segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan proyek yang merugikan masyarakat dihentikan atau dikelola dengan benar.

Hingga berita ini diturunkan, proyek yang disebut-sebut sebagai “proyek siluman” tersebut masih berlangsung tanpa kejelasan lebih lanjut mengenai legalitas dan tanggung jawab pelaksanaannya.

Masyarakat mendesak agar instansi terkait segera bertindak dan memberikan solusi yang konkret atas keluhan mereka.

 

(Mir/Id)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Bertahan di Tengah Abrasi, Warga Cappa Gusung Ditinggal Wakil Rakyat
SMP Negeri 1 Tonra Ukir Prestasi, Juara 1 Tari Kreasi hingga Catwalk Putri
Disdik Takalar Diduga Mainkan Skema Licik Alihkan Swakelola ke Rekanan
Putra Mahkota Gowa Sambut Danlantamal VI, Perkuat Kolaborasi Pertahanan dan Budaya
Kasus Kakek Peot Cabuli Difabel Ganda di Barru Masuki Babak Tuntutan
Warga di Bantaeng Temukan Tas Berisi Sabu Siap Edar di Kebun Pisang
SPBU Kalappo di Takalar Diduga Jadi Sarang Pelansir
Janji Tak Ditepati, Siri’ Na Pacce Terinjak, Rumah Pria di Jeneponto Diamuk Massa

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 01:05 WITA

Bertahan di Tengah Abrasi, Warga Cappa Gusung Ditinggal Wakil Rakyat

Rabu, 14 Mei 2025 - 17:15 WITA

SMP Negeri 1 Tonra Ukir Prestasi, Juara 1 Tari Kreasi hingga Catwalk Putri

Senin, 12 Mei 2025 - 12:19 WITA

Disdik Takalar Diduga Mainkan Skema Licik Alihkan Swakelola ke Rekanan

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:58 WITA

Putra Mahkota Gowa Sambut Danlantamal VI, Perkuat Kolaborasi Pertahanan dan Budaya

Sabtu, 3 Mei 2025 - 20:59 WITA

Kasus Kakek Peot Cabuli Difabel Ganda di Barru Masuki Babak Tuntutan

Berita Terbaru