Jokowi Sibuk Cawe-cawekan Ganjar Abaikan Aturan Main Demokratis

Minggu, 14 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi

Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi

Zonafaktualnews.comJokowi dianggap mengabaikan aturan main demokratis karena ikut cawe-cawe (ikut membantu) dan sibuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai salah satu bacapres.

Banyak pihak yang mempertanyakan penyelenggaraan Pemilu 2024 apakah akan berjalan demokratis atau tidak.

Salah satu pihak yang menyoroti sikap Jokowi itu adalah Direktur Pusat Studi Media dan Demokrasi LP3ES, Wijayanto

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam acara diskusi, Wijayanto yang tampil sebagai pembicara itu membahas, “Netralitas Presiden, Abuse of Power dan Penodaan Demokrasi” yang diselenggarakan oleh Indef melalui virtual, Minggu (14/5/2023).

“Saat ini sudah menjadi satu bacaan kita sehari-hari bagaimana presiden ikut cawe-cawe, ikut sibuk, sibuk sekali untuk menjadi king maker, untuk ikut mendukung salah satu calon yang dikehendakinya,” ujarnya

BACA JUGA :  Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Ciptakan Salam Baru dengan Nyanyian

Salah satu sikap cawe-cawe Jokowi itu adalah dengan mengundang tokoh-tokoh ke Istana Negara.

Wijayanto menilai, dengan tidak diundangnya Partai Nasdem dalam pertemuan beberapa waktu lalu di Istana Negara, menunjukkan bahwa koalisi tersebut merupakan koalisi untuk Pemilu 2024.

“Kalau ini koalisi untuk 2024, pertanyaannya adalah apakah sah seorang presiden yang masih menjabat itu kemudian pekerjaannya justru bukan pekerjaan yang diamanatkan konstitusi?” tanya Wijayanto.

BACA JUGA :  Emak-emak Rusuh Lempar Sandal dan Siram Air Mineral ke Jokowi

Karena menurutnya, Presiden Jokowi seharusnya bekerja untuk mengawal berjalannya demokrasi dengan baik, termasuk Pemilu harus berjalan jujur dan adil.

Wijayanto pun mengutip berbagai studi, bahwa demokrasi di Amerika Serikat mati karena salah satunya adalah diabaikannya aturan main demokratis.

Ia melihat akhir-akhir ini presiden mengabaikan aturan main demokratis, yaitu bahwa presiden seharusnya netral dalam pemilu.

“Mengapa demikian? Karena, presiden sebagai seorang masih menjabat mendapatkan mandatnya dari publik, yang sah oleh konstitusi,

Dia diminta menggunakan pengaruhnya kekuasaannya, untuk seluruh rakyat tanpa terkecuali, untuk publik secara luas tanpa terkecuali. Bukan salah satu saja,” jelas Wijayanto.

BACA JUGA :  Heboh, Anak Tak Sekolah, Istri Polisi Ngadu ke Kapolri

Wijayanto pun menerangkan bahwa, ketika presiden aktif dengan semua kekuatan yang dimilikinya, dapat mempengaruhi pilihan para pengikutnya.

Muncul pertanyaan apakah pola pemilu yang diwarnai dengan keaktifan presiden mempengaruih pengikutnya itu bisa disebut demokratis.

“Lalu kemudian ketika presiden mendukung salah satu calon atau tokoh-tokoh yang diinginkannya, apakah presiden menggunakan aset publik apa tidak?

Istana itu apakah digunakan untuk mendukung calon tertentu? Jadi rapat tim sukses? Kan (seharusnya) tidak,” pungkas Wijayanto.

Editor : Isal

Berita Terkait

Isu Pemangkasan Pokir Merebak, Sekwil NasDem Aceh Angkat Suara
Prabowo Diminta Tak Tunduk pada Jokowi, Gibran Didesak Mundur
Kekuatan Geng Solo Semakin Dominan, Prabowo Terjepit di Tengah Loyalis Jokowi
Dua Menteri Masih Panggil Jokowi ‘Bos Saya’, Prabowo Tak Dianggap?
Pertemuan Mega dan Prabowo Jadi Bayang-bayang Suram Jokowi
Noel: Habib Rizieq Bukan Tokoh Radikal, Justru Seorang Patriot
Rocky Gerung Sentil Bagi-bagi Jabatan PSI di Kemenhut Sebut Efisiensi Hanya Omon-omon
Terinspirasi Perjuangan Anies Baswedan, Ormas Gerakan Rakyat Resmi Dideklarasikan

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 20:38 WITA

Prabowo Diminta Tak Tunduk pada Jokowi, Gibran Didesak Mundur

Jumat, 18 April 2025 - 13:06 WITA

Kekuatan Geng Solo Semakin Dominan, Prabowo Terjepit di Tengah Loyalis Jokowi

Minggu, 13 April 2025 - 17:34 WITA

Dua Menteri Masih Panggil Jokowi ‘Bos Saya’, Prabowo Tak Dianggap?

Kamis, 10 April 2025 - 11:44 WITA

Pertemuan Mega dan Prabowo Jadi Bayang-bayang Suram Jokowi

Kamis, 3 April 2025 - 09:32 WITA

Noel: Habib Rizieq Bukan Tokoh Radikal, Justru Seorang Patriot

Berita Terbaru

Foto ilustrasi – Gaji PNS

Ekobis

Kabar Kenaikan Gaji PNS 16 Persen Ternyata Cuma Hoaks

Selasa, 22 Apr 2025 - 21:13 WITA

Petugas menyiagakan perahu karet untuk membantu warga terdampak banjir (Foto: BNPB)

Nasional

Banjir Landa Kawasan IKN, 181 Rumah dan 622 Warga Terdampak

Selasa, 22 Apr 2025 - 18:48 WITA