Gatot Meledak! Sebut Hercules Preman Berkedok Ormas, Bela Sutiyoso yang Disebut Bau Tanah

Kamis, 1 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Kolase : Hercules dan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo

Foto Kolase : Hercules dan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo

Zonafaktualnews.com – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo akhirnya angkat suara, bahkan mengamuk, usai pernyataan keras dari Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (Grib), Hercules Rosario Marshal, yang menyebut Jenderal Purnawirawan Sutiyoso sebagai “bau tanah”.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Gatot tidak hanya mengecam ucapan Hercules, namun juga menilai perilaku dan gerakan Grib sebagai cerminan premanisme, bukan organisasi kemasyarakatan.

“Dulu kamu DPO, bisa kembali ke Jakarta juga karena bantuan purnawirawan,” ujar Gatot lantang sambil menunjuk ke arah kamera, seperti terlihat dalam unggahan akun Instagram @zer0protoc0l, Rabu (30/4/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Gatot, ucapan Hercules terhadap Sutiyoso sangat tidak pantas dan tidak mencerminkan adab.

“Sudah jadi raja kau? Ngomong seenaknya. Tidak sopan! Hercules, kau itu preman berseragam ormas. Saya bisa buktikan itu,” tegas Gatot.

Ia mencontohkan bagaimana Hercules meminta tokoh politik mencintai Grib dulu sebelum rakyat, seperti yang dikatakan saat mendukung Gubernur Jawa Barat.

BACA JUGA :  Duet Ganjar - Prabowo Siap "Tarung Bebas" Taklukkan Anies

“Pakai otakmu! Yang dipilih rakyat itu harus mencintai rakyat, bukan organisasi preman!” serunya.

Tak berhenti di situ, Gatot juga menyoroti insiden di Depok, saat polisi hendak melakukan penangkapan namun justru dikeroyok oleh anggota Grib.

“Negara apa ini? Mobil polisi dibakar, aparat dikeroyok. Kalau saya diam, orang akan pikir polisi kalah dengan preman. Ini bahaya untuk NKRI!” kata Gatot penuh kemarahan.

Ia menegaskan bahwa ucapan Hercules juga berarti menghina para purnawirawan Kopassus, termasuk Presiden Prabowo Subianto yang merupakan mantan Danjen Kopassus.

“Kau bilang bau tanah? Prabowo itu presiden saya! Kau juga hina beliau. Saya juga bau tanah, semua kita pasti akan tua. Tapi kita berjuang untuk negeri ini. Kau jasamu apa untuk negara?” ucap Gatot.

Ia juga mengingatkan bahwa para purnawirawan TNI selama ini justru selalu memberikan sumbangsih pemikiran demi kebaikan bangsa.

“Mereka itu gila mencintai negeri ini. Kalau negara dikuasai preman, maka kehancuran tinggal tunggu waktu,” ujar Gatot.

BACA JUGA :  Drama Hukum KPK Versus Hasto Bakal Selesai Mirip Teletubbies

Dalam video itu, tampak Gatot duduk bersebelahan dengan pakar hukum tata negara Refly Harun dan jurnalis senior Hersubeno Arif.

“Negara tidak boleh dikuasai premanisme. Itu harus diberantas,” tegasnya.

Hercules: “Saya Tak Takut Sutiyoso!”

Sebelumnya, Hercules dalam sebuah video menyentil para purnawirawan TNI yang mendesak Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatan Wakil Presiden RI. Ia menyebut mereka kalah dalam kontestasi Pilpres 2024 dan menuduh mereka tidak legowo.

“Gibran itu dipilih rakyat. Prabowo juga. Jadi, jangan seenaknya minta mundur,” kata Hercules dalam video yang diunggah akun X @MariaAlkaff_, Rabu (30/4/2025).

Ia juga menyinggung Sutiyoso yang disebutnya tak layak bicara soal masa depan bangsa.

“Saya tidak takut sama Pak Sutiyoso. Saya bilang, Anda itu mulut sudah bau tanah,” ujar Hercules tajam.

BACA JUGA :  Jokowi Dituding Berupaya Kudeta Senyap Prabowo dan Ambil Alih Kendali TNI

Latar Tuntutan Forum Purnawirawan

Konflik ini bermula dari delapan poin tuntutan Forum Purnawirawan TNI kepada Presiden Prabowo, yang salah satunya mengusulkan Gibran mundur dari jabatan Wakil Presiden.

Surat tuntutan itu bahkan sudah sampai ke tangan Presiden melalui Penasihat Khusus Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto.

Meski menghormati masukan tersebut, Presiden Prabowo belum memberikan jawaban konkret. Menurut Wiranto, keputusan penting negara tidak bisa diambil secara instan dan hanya berdasarkan tekanan satu kelompok.

Berikut delapan tuntutan Forum Purnawirawan:

  1. Kembali ke UUD 1945 asli.
  2. Mendukung Asta Cita Kabinet Merah Putih, kecuali kelanjutan IKN.
  3. Menghentikan proyek-proyek PSN yang merugikan rakyat dan lingkungan.
  4. Menghentikan masuknya tenaga kerja asing asal Cina.
  5. Menertibkan tambang ilegal yang tidak sesuai pasal 33 UUD 1945.
  6. Mereshuffle menteri dan aparat negara yang terindikasi korupsi.
  7. Mengembalikan fungsi Polri ke bawah Kemendagri.
  8. Mengusulkan pergantian Wapres ke MPR karena keputusan MK dianggap cacat hukum.

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Utang Luar Negeri Indonesia Membengkak, BI Sebut Masih Aman
Belajar Sambil Praktik, Siswi SD Parinring Buat Produk Herbal Sendiri
Terbongkar! Jokowi Ternyata Cuma Serahkan Fotokopi Ijazah, Bukan Dokumen Asli
Parah, Komunitas Fantasi Inses Menjamur di Facebook
LIMIT INDONESIA Desak Penegak Hukum Sikat Mafia Laut di Perairan Selayar
Modus Pelayan Warkop, Muncikari di Barru Tertangkap Jajakan PSK di Bawah Umur
Kasus Korupsi Kuota Haji Eks Menag Yaqut Dihentikan, ARRUKI Gugat KPK
Tepis Fitnah, Jokowi Bawa Salinan Ijazah ke Polda Metro Jaya

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 02:12 WITA

Utang Luar Negeri Indonesia Membengkak, BI Sebut Masih Aman

Sabtu, 17 Mei 2025 - 02:10 WITA

Belajar Sambil Praktik, Siswi SD Parinring Buat Produk Herbal Sendiri

Sabtu, 17 Mei 2025 - 01:15 WITA

Terbongkar! Jokowi Ternyata Cuma Serahkan Fotokopi Ijazah, Bukan Dokumen Asli

Jumat, 16 Mei 2025 - 19:47 WITA

Parah, Komunitas Fantasi Inses Menjamur di Facebook

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:55 WITA

LIMIT INDONESIA Desak Penegak Hukum Sikat Mafia Laut di Perairan Selayar

Berita Terbaru

Tangkapan layar Grup Fantasi Sedarah (Inses) di Facebook

News

Parah, Komunitas Fantasi Inses Menjamur di Facebook

Jumat, 16 Mei 2025 - 19:47 WITA