Zonafaktualnews.com – Penetapan Topan Obaja Putra Ginting sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara memicu gelombang reaksi warga di Medan.
Topan diketahui menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut dan disebut-sebut sebagai orang dekat Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution.
Tak lama setelah pengumuman resmi dari KPK, media sosial ramai dengan unggahan video dan foto yang memperlihatkan deretan karangan bunga berisi sindiran tajam terhadap Topan dan Bobby Nasution.
Karangan bunga itu tampak berjejer di pinggir jalan dengan berbagai pesan seperti “Terima kasih KPK”, “Akhirnya Tertangkap Juga”, dan “Proyek Gagal Bukan Lagi Rahasia”.
Unggahan tersebut sontak menjadi viral. Salah satu akun X (dulu Twitter) menulis, “Warga Medan rayakan penetapan tersangka Topan Ginting, pejabat kesayangan Bobby Nasution,” tulisnya.
Warganet lain menyindir proyek-proyek bermasalah seperti revitalisasi Lapangan Merdeka dan Stadion Teladan, yang diduga berada di bawah kendali Dinas PUPR saat dipimpin Topan.
Dari hasil penyidikan, KPK menetapkan lima orang tersangka dalam kasus ini. Selain Topan Ginting (TOP), ada juga RES (Kepala UPTD Gunung Tua merangkap PPK), HEL (PPK Satker PJN Wilayah 1), serta dua pihak swasta: KIR (Dirut PT DNG) dan RAY (Direktur PT RN).
Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyatakan bahwa penyidikan masih berlangsung dan pihaknya tidak menutup kemungkinan memeriksa Gubernur Sumut Bobby Nasution jika ditemukan indikasi keterlibatan.
“Kalau memang nanti ada keterkaitan dengan pejabat lain, termasuk gubernur, tentu akan kami mintai keterangan,” ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu (28/6/2025).
KPK juga bekerja sama dengan PPATK untuk menelusuri aliran dana suap yang diberikan oleh pihak swasta kepada pejabat publik dalam proyek-proyek bernilai miliaran tersebut.
Penetapan tersangka terhadap Topan Ginting tak hanya menjadi momen hukum, tetapi juga menjadi saluran ekspresi warga Medan yang selama ini menyoroti dugaan penyimpangan proyek infrastruktur di era Bobby Nasution.
Aksi karangan bunga yang viral ini disebut banyak pihak sebagai simbol perlawanan terhadap praktik korupsi yang diduga merajalela di lingkungan pemerintahan daerah.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok