Zonafaktualnews.com – “Si Kucluk” adalah istilah bahasa gaul yakni orang yang bertindak tanpa memahami regulasi, akhirnya menjadi umpatan konyol di mata publik
Dari pantauan media ini, Sabtu malam 21 Januari 2023. PT Bukit Bima Batara berulah kembali. Mereka beraksi pakai “jalan ninja” tanpa mengantongi rekomendasi pemerintah
Bak seperti maling, diam-diam mereka memasang tiang fiber optik di malam hari pada Wilayah Kelurahan Pandang-pandang dan beberapa Kelurahan lainnya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
Selain tidak mengantongi izin, mirisnya lagi, Perusahaan Penyedia layanan (Provider) dan Vendor, melakukan pemasangan faber optik di lahan dan depan rumah masyarakat yang memicu konflik
Ketua Umum Poros Rakyat Indonesia, Ja’far Siddiq Dg Ngemba sangat menyayangkan atas tindakan provider dan vendor perusahaan tersebut
Dg Emba mengatakan bahwa aturan pemasangan tiang Internet dapat mengacu pada Peraturan Daerah atau Perda.
Pemda memiliki aturan khusus atau regulasi tentang pemasangan tiang penyedia jasa internet fiber optik di Kabupaten Gowa
“Ini tanggung jawab kita bersama agar kota kita tidak semrawut oleh kabel melayang. Jika ini dibiarkan tentu akan jadi “kota kabel” bukan lagi kota bersejarah ” kata Dg Emba kepada media ini, Minggu (22/1/2023)
Dijelaskan lebih jauh, lanjut Dg Emba, melihat saat ini kota bersejarah Gowa kini dipenuhi dengan kabel-kabel yang semrawutan. Hal itu diakibatkan atas kelakuan provider yang tidak bertanggungjawab.
Selain itu, kata dia, tentu tindakan mereka tersebut sangat merugikan pemerintah soal pendapatan dari hasil fiber optic di Gowa yang dimana mereka tidak memiliki rekomendasi dari instansi terkait yang dipersyaratkan oleh pemerintah.
“Ini tentunya sangat rugi seyogyanya mereka membayar pajak, akan tetapi mereka melakukan pemasangan tengah malam” ungkapnya
Ketua Umum Poros Rakyat Indonesia ini pun meminta kepada Bupati dan teman teman pemerhati di Gowa agar tindakan provider dan vendor fiber optik tersebut disetop karena tidak mengantongi izin rekomendasi
“Kami minta Bupati Gowa agar segera disetop sementara aktivitas pemasangan fiber optik ini yang melanggar regulasi. Dan mari teman teman aktivis untuk mengawasi pekerjaan tersebut” ujarnya
Sementara itu, Perusahaan Penyedia layanan (Provider) dan pihak Vendor yang dikonfirmasi terkait regulasi dan rekomendasi izin serta soal pemasangan fiber optik di tengah malam, masih di luar jangkauan, hingga berita ini selesai ditulis dan dipublikasikan
Sekedar diketahui Undang-undang yang mengatur. Tentang Sewa Pasal 28 (1) Sewa Barang Milik Negara/Daerah dilaksanakan terhadap :
a) Barang Milik Negara yang berada pada Pengelola Barang.
b) Barang Milik Daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang sudah diserahkan oleh Pengguna.
Barang kepada Gubernur/Bupati/Walikota
c) Barang Milik Negara yang berada pada Pengguna Barang
d) Barang Milik Daerah berupa sebagian tanah dan/atau bangunan yang masih digunakan oleh Pengguna Barang atau Barang Milik Daerah selain tanah dan/atau bangunan.
(2) Sewa Barang Milik Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilaksanakan oleh Pengelola Barang.
(3) Sewa Barang Milik Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilaksanakan oleh Pengelola Barang setelah mendapat persetujuan Gubernur/Bupati/ Walikota.
(4) Sewa Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, dan huruf e dilaksanakan oleh Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan dari Pengelola Barang.
Tim | Editor : Isal