Polisi Tak Berkutik, Tambang “Tuyul” di Gowa Semakin Menggila

Rabu, 26 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivitas tambang liar di bantaran Sungai Lonjong Boko dan Parangloe tumbuh subur

i

Aktivitas tambang liar di bantaran Sungai Lonjong Boko dan Parangloe tumbuh subur

zonafaktualnews.com – Aktivitas tak berizin di bantaran Sungai Lonjong Boko dan Parangloe, Kabupaten Gowa, semakin menggila

Penambang beraksi secara terang-terangan meski hal itu terlarang, tapi dianggap wajar.

Pengawasan dan penegakan hukum tidak lagi ‘mempan’ sebab semua bisa ‘dimainkan’.

ADVERTISEMENT

Klik untuk Hubungi via WhatsApp

Klik gambar untuk terhubung ke WhatsApp

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pihak aparat kepolisan sepertinya tak berkutik untuk menangani penambang “tuyul” ini.

Meski diketahui ada beberapa penindakan yang dilakukan oleh pihak aparat kepolisian

Namun tetapi prosesnya setengah-setengah dalam memberantas tambang ‘ilegal’ tersebut

Tak ayal, jika salah satu penyebab terjadinya longsor di wilayah Lonjong Boko akibat maraknya penggalian tambang ‘ilegal’

BACA JUGA :  Pungli Berkedok Paguyuban Gentayangan di SMPN 13 Makassar

Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum Lembaga Poros Rakyat Indonesia (LPRI), Muh. Jafar Siddiq Daeng Ngemba meminta persoalan ini agar diatensi secepatnya dan ditertibkan

Saat ini terdapat puluhan tambang liar yang berada di bantaran sungai Jeneberang.

Hal ini menjadi perhatian serius karena dapat menimbulkan dampak yang merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar.

“Tambang liar dapat merusak lingkungan dan mengancam keselamatan masyarakat. Selain itu, mereka juga tidak membayar pajak, sehingga merugikan negara, mengakibatkan tanah longsor” kata Daeng Ngemba dalam keterangannya, Kamis (27/4/2023)

BACA JUGA :  Kades di Bone Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Hotel Makassar

Daeng Ngemba mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam aktivitas tambang itu dan melaporkan keberadaan tambang liar kepada pihak berwenang.

Selain itu, pihak berwenang juga diminta untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap aktivitas tak berizin tersebut.

Selain minimnya pengawasan dan penegakan hukum, banyak pihak yang terlibat dalam aktivitas tambang ilegal, termasuk mafia tambang yang kuat dan berpengaruh di daerah Lonjong Boko dan Parangloe.

Maka dari itu, LPRI mendesak Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin untuk turun tangan mengatasi permasalahan tambang ilegal yang semakin marak di Gowa.

BACA JUGA :  Bisnis Ilegal Bertumbuh Subur di Sulsel, Mafia Semakin Makmur
Aktivitas tak berizin di bantaran Sungai Lonjong Boko dan Parangloe

“Kegiatan tambang liar ini merusak lingkungan dan merugikan warga sekitar. Melanggar hukum serta berpotensi menimbulkan konflik sosial, membahayakan keamanan, dan ketertiban masyarakat” tegasnya

Oleh sebab itu, Pangdam XIV Hasanuddin diminta untuk mengambil tindakan tegas dan terukur dalam mengatasi aktivitas tambang tak berizin tersebut

“Tindakan yang diambil di antaranya adalah melakukan operasi gabungan dengan instansi terkait, memberikan edukasi kepada warga dan masyarakat, serta melakukan tindakan hukum terhadap para pelaku penambang ilegal.” kata Daeng Ngemba mengakhiri

Darwis | Editor : Isal

Berita Terkait

Waspada, SW Glow’s Mengandung Merkuri Tinggi, Bahaya Mengintai Konsumen
1 Sak Semen Dicampur 1 Mobil Pasir, Proyek SDN Rappokaleleng Diduga Sarat Mark Up
Mutu Jalan Diduga Asal-asalan, Proyek PT Gangking di Torut Akan Diseret ke Kejati
Proyek Irigasi di Gowa Mangkrak Jadi Bangkai, Oknum Kades Diduga Bermain?
Tambang PT Ceria Nugraha Diduga Biang Kerok Banjir Kolaka, Dema PTKI Desak Moratorium
Proyek Mini Soccer Disdik Sulsel Gagal Rampung, Anggaran Rp1,88 Miliar Jadi Sorotan
Bank Sulselbar Barru Ogah Keterbukaan Publik, Penggunaan Dana CSR Ditutup-tutupi
CCW Desak KPK Usut ‘Penyimpangan’ Proyek Raksasa RS UPT Vertikal Makassar

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 16:40 WITA

1 Sak Semen Dicampur 1 Mobil Pasir, Proyek SDN Rappokaleleng Diduga Sarat Mark Up

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:49 WITA

Mutu Jalan Diduga Asal-asalan, Proyek PT Gangking di Torut Akan Diseret ke Kejati

Rabu, 29 Januari 2025 - 21:49 WITA

Proyek Irigasi di Gowa Mangkrak Jadi Bangkai, Oknum Kades Diduga Bermain?

Rabu, 29 Januari 2025 - 19:13 WITA

Tambang PT Ceria Nugraha Diduga Biang Kerok Banjir Kolaka, Dema PTKI Desak Moratorium

Sabtu, 11 Januari 2025 - 16:29 WITA

Proyek Mini Soccer Disdik Sulsel Gagal Rampung, Anggaran Rp1,88 Miliar Jadi Sorotan

Berita Terbaru