Pidato Megawati Sindir Kekuasaan Jokowi dan Kecurangan di MK

Minggu, 12 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zonafaktualnews.com – Pidato Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyindir kekuasaan Jokowi.

Tak hanya itu, Megawati juga menguliti kecurangan yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK).

Apa yang terjadi di MK akhir-akhir ini telah menyadarkan semua anak bangsa bahwa manipulasi hukum kembali terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pernyataan itu disampaikan, Megawati langsung melalui kanal YouTube partai banteng moncong putih, Minggu (12/11/2023).

“Berbagai manipulasi hukum kembali terjadi. Itu semua akibat praktik kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran hakiki dan politik atas dasar nurani,” ungkapnya.

Kasus MK ini, kata Megawati, mengingatkan dia saat menjabat Presiden ke-5 RI, saat dibentuknya MK, sesuai Perubahan Ketiga UUD 1945 yang diatur dalam Pasal 7b Pasal 24 Ayat 2 dan Pasal 24 c.

BACA JUGA :  Politisi PDIP Ngamuk, Pengunjung “Ditanduk” hingga Ancam Bakar Indomaret

“Dari namanya saja seharusnya Mahkamah Konstitusi ini sangat-sangat berwibawa. Memiliki tugas sangat berat dan penting, mewakili seluruh rakyat Indonesia di dalam mengawal konstitusi demokrasi,” katanya.

Dengan peran yang begitu penting, dia sangat serius menggarap pembentukan MK. Didampingi Menteri Sekretaris Negara saat itu, Megawati bahkan ikut mencarikan sendiri gedungnya.

“Dan saya putuskan berada di dekat istana, tempat yang sangat strategis yang disebut ring 1, harapannya MK harus bermanfaat, bukan bagi perorangan, tapi bagi rakyat, bangsa dan negara,” terangnya.

BACA JUGA :  Eks TGUPP Soroti Sindiran Jokowi ke Anies Soal Proyek Mangkrak

Dia pun menyampaikan terima kasih atas segala konsistensi yang ditunjukkan Jimly Asshiddiqie, pada saat itu menjadi Ketua MK pertama.

Pembentukan MK, kata dia, merupakan kehendak rakyat melalui reformasi, sebagai suatu perlawanan terhadap watak dan kultur pemerintahan yang waktu itu sangat otoriter, yang dapat melahirkan nepotisme, kolusi, dan korupsi.

Praktik kekuasaan seperti itu mendorong lahirnya semangat reformasi, dan akhirnya masuk zaman demokrasi. Menurut Megawati, hal itu bukan proses yang mudah dan indah.

BACA JUGA :  Pemerintah Indonesia Kewalahan Hadapi Serangan Ransomware

“Karena waktu itu, sampai saat ini, seharusnya kita masih mengenang dengan perasaan hati yang sedih atas pengorbanan rakyat dan mahasiswa melalui peristiwa Kudatuli, peristiwa Trisakti, peristiwa Semanggi, hingga berbagai peristiwa penculikan para aktivis, bagian dari rakyat dan lain-lain,” urai Megawati.

Menurut dia, praktik kekuasaan yang otoriter telah dikoreksi, hingga lahir demokratisasi melalui pelaksanaan Pemilu presiden dan wakil presiden secara langsung dan terbatas, serta lahir UU tentang Pemerintahan yang Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

 

 

Editor : Id Amor

Berita Terkait

Isu Pemangkasan Pokir Merebak, Sekwil NasDem Aceh Angkat Suara
Prabowo Diminta Tak Tunduk pada Jokowi, Gibran Didesak Mundur
Kekuatan Geng Solo Semakin Dominan, Prabowo Terjepit di Tengah Loyalis Jokowi
Dua Menteri Masih Panggil Jokowi ‘Bos Saya’, Prabowo Tak Dianggap?
Pertemuan Mega dan Prabowo Jadi Bayang-bayang Suram Jokowi
Noel: Habib Rizieq Bukan Tokoh Radikal, Justru Seorang Patriot
Rocky Gerung Sentil Bagi-bagi Jabatan PSI di Kemenhut Sebut Efisiensi Hanya Omon-omon
Terinspirasi Perjuangan Anies Baswedan, Ormas Gerakan Rakyat Resmi Dideklarasikan

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 18:15 WITA

Isu Pemangkasan Pokir Merebak, Sekwil NasDem Aceh Angkat Suara

Minggu, 20 April 2025 - 20:38 WITA

Prabowo Diminta Tak Tunduk pada Jokowi, Gibran Didesak Mundur

Jumat, 18 April 2025 - 13:06 WITA

Kekuatan Geng Solo Semakin Dominan, Prabowo Terjepit di Tengah Loyalis Jokowi

Minggu, 13 April 2025 - 17:34 WITA

Dua Menteri Masih Panggil Jokowi ‘Bos Saya’, Prabowo Tak Dianggap?

Kamis, 10 April 2025 - 11:44 WITA

Pertemuan Mega dan Prabowo Jadi Bayang-bayang Suram Jokowi

Berita Terbaru