Pekerja Migran Indonesia Tewas Ditembak, Buruh Kepung Kedubes Malaysia

Kamis, 30 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedubes Malaysia (Foto Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sejumlah buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedubes Malaysia (Foto Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Zonafaktualnews.com – Pekerja Migran Indonesia (PMI) kembali menjadi korban kekerasan di luar negeri.

Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Jakarta, Kamis (30/1/2025).

KSPI mengecam penembakan terhadap lima PMI yang dilakukan aparat Malaysia di Pantai Banting, Kuala Langat, pada 24 Januari 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Presiden KSPI dan Partai Buruh, Said Iqbal, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia harus segera mengambil tindakan tegas untuk melindungi pekerja migran dan menuntut keadilan bagi korban.

BACA JUGA :  Salwan Momika Pembakar Al-Qur'an Tewas, Netizen : Terkutuklah Kau Jahanam

“Kami tidak akan tinggal diam melihat PMI diperlakukan secara tidak manusiawi. Pemerintah harus segera bertindak, mengusut tuntas kasus ini, dan memastikan perlindungan bagi seluruh buruh di luar negeri,” tegas Said Iqbal.

KSPI dan Partai Buruh menegaskan bahwa ketidakadilan terhadap satu pekerja adalah ketidakadilan bagi seluruh buruh Indonesia.

Otoritas Malaysia Klaim Tindakan Bela Diri

BACA JUGA :  Google Investasi di Malaysia Rp 32 Triliun

Pekerja Migran Indonesia yang menjadi korban penembakan di Malaysia kini menjadi perhatian internasional. Otoritas Malaysia akhirnya memberikan penjelasan terkait insiden ini.

Kepala Polisi Negara Bagian Selangor, Hussein Omar Khan, mengklaim bahwa penembakan dilakukan sebagai bentuk pertahanan diri.

“Petugas melepaskan beberapa kali tembakan ke arah kapal tersangka karena kapal patroli Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) ditabrak empat kali oleh kapal lain yang diduga membawa pekerja migran,” kata Hussein, dikutip dari The News Straits, Selasa (28/1/2025).

BACA JUGA :  Muhsin Hendricks, Imam Pembela LGBTQ+ Tewas Ditembak

Meski begitu, aksi KSPI dan Partai Buruh menegaskan bahwa kekerasan terhadap pekerja migran Indonesia di luar negeri tidak bisa dibiarkan.

KSPI mendesak pemerintah Indonesia segera bertindak untuk menuntut keadilan bagi korban serta memastikan tidak ada lagi PMI yang menjadi korban kekerasan di luar negeri.

 

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang
Mertua dan Menantu Tewas Ditikam Tetangga di Gowa, Begini “Tanjana” Pelaku
Janji Manis PT. SSI Tak Terpenuhi, Keluarga Korban Kecelakaan Merasa Tertipu
Potret Dg Nyengka Kurus Kerempeng yang Terbaring Sakit Terabaikan Pemerintah Takalar
Aksi Bela TEMPO Ricuh, Massa Diduga Bayaran Serang Jurnalis di Makassar
Anggota DPR RI Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pemuda yang Tewas di Masjid
Gaduh, Suami Bos BCI “Dilacci” Owner RCViral, Terkuak Isu Produk Tak Ber-BPOM
Sheila Tolak Laporkan Kakek Tarman, Polisi Tetap Proses dengan Pasal 263

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 11:26 WITA

4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Rabu, 5 November 2025 - 09:38 WITA

Mertua dan Menantu Tewas Ditikam Tetangga di Gowa, Begini “Tanjana” Pelaku

Rabu, 5 November 2025 - 08:49 WITA

Janji Manis PT. SSI Tak Terpenuhi, Keluarga Korban Kecelakaan Merasa Tertipu

Selasa, 4 November 2025 - 21:21 WITA

Potret Dg Nyengka Kurus Kerempeng yang Terbaring Sakit Terabaikan Pemerintah Takalar

Selasa, 4 November 2025 - 20:34 WITA

Aksi Bela TEMPO Ricuh, Massa Diduga Bayaran Serang Jurnalis di Makassar

Berita Terbaru