Zonafaktualnews.com – Kasus kematian siswa SMP Athirah Makassar bernama Basman Nafa Yasykura dinilai banyak kejanggalan.
Pasalnya, pihak keluarga Basman merasa kematian anaknya yang berusia 15 tahun itu dinyatakan lompat dari lantai 8 SMP Athirah, Jalan Kajaolalido, Makassar.
Ayah korban bernama Benny Yusuf Nurdin yang juga menjabat sebagai Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Provinsi Banten, tidak percaya begitu saja
Benny pun akhirnya mendatangi SMP Athirah Makassar guna meninjau langsung lokasi tewasnya putra ketiganya itu.
“Saya hanya ingin memastikan seperti apa lokasi kejadian, saya hanya melihat sesuai yang diberitakan kemarin, ada lantai 8,
Terus saya hanya memastikan sepatu dan tas anak saya dimana dan titik jatuhnya. Cukup di situ saja,” kata Benny kepada awak media yang ditemui di rumahnya. Selasa (30/5/2023).
Benny menyebut dari hasil penelusurannya sendiri, lokasi lantai 8 tidak ada celah untuk melompat. Ia juga mengeluhkan beberapa CCTV di lantai 8 yang tidak berfungsi.
“Kalau saya melihat, di lantai 8 itu tidak ada tempat untuk melompat. CCTV juga tidak bisa membuktikan bahwa anak saya naik ke atas.
Saya pribadi, saya orangtuanya, dan saya bapaknya. Hingga sampai hari ini, saya masih meyakini bahwa anak saya tidak bunuh diri,” ungkapnya
Benny juga mengatakan bawha dirinya saat itu mendapatkan informasi mengenai tas dan sepatu Basman ternyata berada di kawasan Musala sekolah.
“Kemarin kami memastikan apa betul tasnya atau sepatu ada di depan musholla, katanya dia solat terus pas ada di kamar mandi,
Setelah komunikasi ke pihak sekolah ternyata petunjuknya sama tas anak saya ada di kamar mandi di dalam ember,” ucapnya
Sementara itu, kuasa hukum keluarga korban, Andi Raja Nasution (ARN) mengatakan bahwa banyak keganjalan-keganjalan atas kematian Basman Nafa Yasykura
“Banyak fakta-fakta keganjalan, meninggalnya almarhum sehingga kami pengacara akan mengumpulkan beberapa fakta dan bukti bukti yang ada kemudian selanjutnya menyerahkan sepenuhnya ke penyidik dan sementara kasus ini dalam proses penyelidikan” ungkapnya ARN ke media ini, Rabu (31/5/2023)
Diberitakan sebelumnya, siswa SMP Athirah Makassar berinisial BNY (15) diduga sengaja melompat dari lantai 8 gedung sekolah hingga meregang nyawa.
Hal itu disampaikan oleh pihak aparat kepolisian yang menyebut bukan terjatuh namun sengaja melompat dari lantai 8 gedung sekolah.
Polisi pun terus menyelidiki kejadian yang menyebabkan siswa kelas VIII SMP itu tewas bersimbah darah.
“Iya benar, diduga korban melonpat dari lantai 8 gedung sekolah. Ini masih kita selidiki,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan Hutagaol, Rabu (24/5/2023).
Pihak kepolisian kata Ridwan terus memeriksa sejumlah saksi. Saat ini sedikitnya empat orang saksi telah diperiksa oleh polisi.
“Ada empat orang yang kita mintai keterangan. Semuanya yang berada di lokasi saat kejadian,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut Ridwan, kakak Basman Nafa Yaskura telah meminta agar jenazah korban diautopsi.
Hal itu dilakukan demi mengungkap penyebab kematian siswa berusia 15 tahun tersebut.
“Kakaknya minta autopsi. Tapi, tergantung dari pihak keluarga,” ujarnya.
Editor : Isal