Kapolda dan Pangdam Turun Gunung Atasi Konflik Polisi Vs TNI

Jumat, 14 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso dan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso saat jumpa pers di Aula Polrestabes Makassar

Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso dan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso saat jumpa pers di Aula Polrestabes Makassar

Zonafaktualnews.comKapolda Sulsel dan Pangdam XIV/ Hasanuddin turun gunung dalam menyelesaikan konflik Polisi versus TNI

Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso mengatakan penyerangan Polres Pelabuhan Makassar dipicu permasalahan antara oknum polisi dan oknum TNI.

Irjen Setyo Boedu Moempoeni memastikan masalah itu sudah ditangani dengan baik oleh Polda Sulsel dan Kodam XIV/Hasanuddin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu disampaikan saat jumpa pers bersama Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso di Aula Polrestabes Makassar, Jl. Jenderal Ahmad Yani, Jumat (14/4/2023) malam.

“Kejadian di awal kemarin sudah tuntas, sudah selesai,” ungkap Irjen Setyo Boedi Moempoeni

Irjen Setyo Boedi mengatakan permasalahan ini tepatnya melibatkan antara polisi patroli dari Polrestabes Makassar.

“Memang ada kejadian tentang kegiatan patroli dari Polrestabes Makassar yang ada trouble dengan satuan TNI dan Polri,” katanya.

Setyo Boedi tak menampik cekcok tersebut berujung penyerangan Polres Pelabuhan Makassar, Polsek Pelabuhan dan pembakaran Pos Polantas hingga pembakaran motor polisi serta penganiayaan satu warga sipil.

BACA JUGA :  Google Hapus 5,2 Miliar Iklan yang Melanggar Kebijakan

Namun dia memastikan permasalahan yang timbul itu telah diselesaikan pihaknya dengan pihak TNI.

“Kemudian belakangan sudah diambil langkah-langkah dengan baik, ada saling mendatangi kemudian saling memahami tentang apa yang terjadi sehingga masalah itu tidak berkembang,” pungkasnya

Kasus penyerangan pos lantas di Makassar, polisi dan personel TNI akhirnya berdamai

Sementara itu, Pangdam XIV/ Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso turut membenarkan masalah ini sudah selesai.

Mayjen Totok mengaku jajaran TNI dari tiga matra memahami permasalahan yang muncul sudah diselesaikan dengan baik.

“Jadi saya yakinkan bahwa TNI baik darat maupun udara dari sini sudah konsolidasi masing-masing dan sudah dalam pengawasan atasan masing-masing,” kata Mayjen Totok.

Lebih lanjut, dia juga memastikan situasi dapat dikendalikan dengan baik untuk mencegah hal-hal yang sifatnya di luar kontrol.

“Jadi tidak ada yang keluar tidak ada yang bertindak di luar dari kontrol dari pimpinan,” terangnya

BACA JUGA :  Sontoloyo, Paksa Minum KB, Kades Garap Mahasiswi 7 Kali

Diberitakan sebelumnya, sejumlah OTK menyerang Polres Pelabuhan Makassar serta melakukan pembakaran Pos Polantas dan motor dinas.

Penyerangan pertama di Mapolres Pelabuhan Makassar pada Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 02.40 Wita.

Serangan ini sempat membuat polisi menutup total Jalan Ujung Pandang di kedua arah sehingga tidak ada kendaraan yang bisa melintas.

Sementara penyerangan kedua terjadi di Polsek Pelabuhan. Penyerangan tersebut membuat mobil Polsek Pelabuhan Makassar rusak.

Belakangan diketahui, penyerangan yang ketiga terjadi. Sasarannya adalah Pos Polantas yang terletak di kawasan Fly Over, Makassar. Para OTK membakar pos polisi dan sejumlah kaca pecah.

Selanjutnya Pos Polantas yang berada di pertigaan Jalan Sultan Alauddin dan Jalan AP Pettarani menjadi sasaran penyerangan yang keempat. Sejumlah fasilitas seperti AC dan TV di pos ini dibakar.

Tak sampai di situ, penyerangan juga terjadi di depan minimarket di Jalan Andi Djemma, Makassar.

Di tempat ini ada dua motor dinas polisi yang hangus dibakar, sedangkan pemiliknya diduga mengamankan diri dari lokasi pembakaran.

BACA JUGA :  Mama Muda di Makassar Labrak Selingkuhan Suami Diusir dari Rumah

Pada penyerangan di Warkop Ammo di samping minimarket di jalan Andi Jemma menyebabkan 2 unit Motor Patroli Polisi dibakar OTK

Selain itu, satu warga terluka terkena tebasan parang. Warga yang terluka diidentifikasi bernama Irfan warga jalan Abdullah Daeng Sirua Makassar

Saat ini Irfan dirawat di Rumah Sakit Faisal Makassar

Selain pos polisi, dua Musala juga menjadi sasaran serangan OTK, satunya bernama Musala Berbudi Presisi kawasan Fly Over

Sedangkan yang satunya lagi bernama Musala Presisi di Pos Polisi perempatan Jalan Jenderal Sudirman Makassar.

Musala Berbudi Presisi dan Musala Presisi merupakan Musala yang berdampingan dengan Pos Polisi yang ada di perempatan di kota Makassar

Kedua Musala ini turut menjadi sasaran OTK dengan kondisi kaca pintu dan jendela pecah terkena lemparan batu.

Editor : Isal

Berita Terkait

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR
JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang
Janji Manis PT. SSI Tak Terpenuhi, Keluarga Korban Kecelakaan Merasa Tertipu
Aksi Bela TEMPO Ricuh, Massa Diduga Bayaran Serang Jurnalis di Makassar
Anggota DPR RI Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pemuda yang Tewas di Masjid
Parkir Liar Makan Korban, Pengamat Sebut Lemahnya Tata Kelola Kota Lhokseumawe

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:57 WITA

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 11:26 WITA

4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Rabu, 5 November 2025 - 08:49 WITA

Janji Manis PT. SSI Tak Terpenuhi, Keluarga Korban Kecelakaan Merasa Tertipu

Berita Terbaru