zonafaktualnews.com – Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel, Khaeroni, mengatakan, tiga jam melakukan pemantauan sejak pukul 15.00 Wita, hilal tak terlihat karena terhalang awan
Pemantauan hilal untuk penentuan 1 Syawal 1444 hijriah telah dilakukan. Hasilnya, bulan sabit muda pertama itu tidak terlihat.
“Pengamatan hilal sampai 18.00, belum terlihat hilal karena terhalang awan.” kata Khaeronin kepada wartawan Kamis (20/4/2023)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan perhitungan hisab BMKG, untuk di Sulsel, Makassar ketinggian hilal di 1 derajat 22 menit dengan sudut 2 derajat 14 menit
Meski hilal tak terlihat, Kemenag Sulsel tetap melaporkan ini ke pusat untuk dilakukan sidang isbat.
“Masih di bawah ketentuan sebagaimana yang telah disepakati oleh para ulama. Sehingga hasil ini kami tunggu hasil isbat oleh Kemenag,” terangnya
Khaeroni tak memungkiri bila ada masyarakat yang sudah menggelar takbiran, meski 1 Syawal 1444 Hijriah belum ditetapkan pemerintah. Itu tak jadi masalah.
“Pada prinsipnya kita sebagai Kemenag Sulsel berharap masyarakat bersama-sama merayakan Idul Fitri bersama pemerintah. Akan tetapi kalau ada lain yang meyakini hisab yang ditetapkan, kami persilakan,” pungkasnya.
Meski pemerintah belum menetapkan 1 Syawal, rupanya Muhammadiyah sudah menetapkan hari raya Idul Fitri jatuh pada Jumat 21 April 2023 besok.
Demikian pula dengan jemaah An Nadzir yang bermukim di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang telah menetapkan 1 Syawal 1444 hijriah sama dengan Muhammadiyah
Editor : Tika