Rocky Soal “Bajingan Tolol” Bukan Hina Jokowi, Tapi Istilah Keakraban

Selasa, 1 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rocky Gerung/Net

Rocky Gerung/Net

Zonafaktualnews.comRocky Gerung dan Refly Harun dilaporkan oleh Relawan Jokowi ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Rocky dilaporkan buntut pernyataan yang diduga menghina Presiden Jokowi. Ia menyatakan Jokowi “bajingan tolol”

Sementara Refly Harun ikut terseret lantaran mengunggah ke akun Youtube miliknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Laporan terhadap keduanya itu diterima polisi dan teregister dengan nomor LP/B/4459/VII/2023/SPKT Polda Metro Jaya tanggal 31 Juli 2023.

Dalam laporan itu, Rocky dan Refly dilaporkan terkait Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan

Atau Pasal 156 KUHP dan atau Pasal 160 KUHP dan atau Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Menanggapi laporan Relawan Jokowi, Rocky Gerung menanggapinya dengan santai.

Ia menjelaskan terkait penggunaan kata “bajingan tolol” untuk mengkritik kebijakan Presiden Jokowi dalam acara buruh di Kota Bekasi beberapa waktu lalu.

Menurutnya, “bajingan tolol” merupakan ungkapannya untuk mengkritik kebijakan dan posisi Jokowi sebagai Presiden, bukan dalam artian menghina pribadi atau personal Jokowi.

BACA JUGA :  Dapat Kaos dari Mulyono, Pemuda Ditinju Paspampres Usai Selfie dengan Jokowi

Rocky menilai ungkapan seperti itu cukup lumrah dalam forum perdebatan politik yang demokratis.

“Jadi kata bajingan itu kalau dimasukkan di dalam etnolinguistik itu istilah yang bagus sebetulnya, istilah yang memperlihatkan ada keakraban. Makanya saya ucapkan saja, ‘memang bajingan itu Presiden Jokowi’.

Kan di dalam dalil itu suasana berdebat politik, bukan saya menghina dia,” kata Rocky dalam video FNN yang diunggah melalui akun YouTube ‘Rocky Gerung Official’, Selasa (1/8/2023).

Rocky keberatan apabila “bajingan tolol” dikaitkan dengan budaya timur dengan norma kesopanannya.

Apabila publik memandang demikian, ia menyangsikan demokrasi dan menilai Indonesia kembali ke sistem yang feodal.

“Saya memakai istilah itu sebagai istilah yang biasa di dalam perdebatan politik, karena standar saja kan, bajingan,” kata dia.

Rocky mengaku sengaja menggunakan kata “bajingan” untuk menunjukkan semangat dalam orasinya kepada para buruh yang hadir dalam acara tersebut.

Ia mengatakan Jokowi patut menerima kritik terkait Omnibus Law hingga permasalahan Ibu Kota Nusantara (IKN).

BACA JUGA :  Ketua KPU RI Jadi Khatib Bahas Sifat Kebinatangan di Depan Jokowi

Rocky menyentil langkah Jokowi yang sampai pergi ke China untuk mempromosikan IKN, sehingga dirinya tak sungkan membubuhi “bajingan tolol” dalam pidatonya itu.

Ia mengingatkan cara kritik demikian cukup lumrah di sejumlah negara seperti AS.

“Yang kita persoalkan adalah hak orang untuk mengucapkan sesuatu, kenapa dihalangin gitu. Saya berhak untuk mengajukan pandangan politik saya seperti saya menghormati hak para pemuji dan pemuja Jokowi,” ujar Rocky.

“Kan saya enggak laporin ke Bareskrim mereka kan, walaupun kita tahu kok ini menghina akal sehat,” imbuhnya.

Dijelaskan oleh Rocky bahwa menyampaikan kritik terhadap Presiden RI Jokowi terkait Ibu Kota Negara (IKN) dan cawe-cawe terhadap koalisi lantaran Jokowi sedang berupaya mempertahankan legacy-nya.

Dia pun memberi contoh dari kegiatan kunjungan kerja Jokowi ke China untuk menawarkan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Begitu Jokowi kehilangan kekuasannya dia jadi rakyat biasa. Enggak ada yang peduli nanti, tetapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya. Dia masih pergi ke China buat nawarin IKN,” kata Rocky

BACA JUGA :  Pidato Megawati Sindir Kekuasaan Jokowi dan Kecurangan di MK

Rocky juga mengatakan Jokowi sedang memikirkan nasibnya sendiri, bukan memikirkan rakyat.

Terkait hal ini, dia menyinggung sikap Jokowi yang cawe-cawe dari koalisi ke koalisi yang lain.

“Dia masih mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri. Dia enggak mikirkan nasib kita,” ucapnya.

Dia kemudian melempar kata-kata negatif terhadap Jokowi. “Itu bajingan yang tolol,” kata Rocky.

Pernyataan Rocky Gerung itu diketahui diucapkan di hadapan kelompok buruh.

Rocky juga menyebut Jokowi sebagai orang yang pengecut.

“Kalau dia bajingan pinter, dia mau terima debat dengan Jumhur Hidayat, tapi bajingan yang tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut, ajaib, bajingan tapi pengecut,” ucapnya

“Jadi teman-teman, kita harus lantangkan ini. Saya percaya bahwa 10 Agustus nanti akan ada kemacetan di jalan tol. Bukan saya percaya, saya inginkan, lebih baik macet di jalan tol daripada macet di jalan pikiran,” pungkasnya

 

 

Editor : Id Amor

Berita Terkait

Rotasi Massal di Polri, 881 Personel Dapat Promosi! Ini Daftar Kapolda Baru
Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan, Klub Pastikan Tak Terlibat
Puluhan Napi Kabur dari Lapas Kutacane, Anggota DPR RI Turun Langsung
Fachrul Razi Pastikan Koperasi Merah Putih Sejalan dengan Prinsip Pembangunan Desa
KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil, Dugaan Korupsi Iklan BJB Makin Panas
Jokowi Siapkan Partai Super TBK, Sinyal Politik Baru di Indonesia?
Sekjen DPR Jadi Tersangka Korupsi Rp120 M, KPK Masih Rahasiakan 6 Nama Lain
Diterpa Penolakan dan Ancaman, Richard Lee Ungkap Perjalanan Berat Menjadi Mualaf

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 09:39 WITA

Rotasi Massal di Polri, 881 Personel Dapat Promosi! Ini Daftar Kapolda Baru

Kamis, 13 Maret 2025 - 02:36 WITA

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan, Klub Pastikan Tak Terlibat

Selasa, 11 Maret 2025 - 23:16 WITA

Puluhan Napi Kabur dari Lapas Kutacane, Anggota DPR RI Turun Langsung

Selasa, 11 Maret 2025 - 03:49 WITA

Fachrul Razi Pastikan Koperasi Merah Putih Sejalan dengan Prinsip Pembangunan Desa

Selasa, 11 Maret 2025 - 03:04 WITA

KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil, Dugaan Korupsi Iklan BJB Makin Panas

Berita Terbaru

Foto Kolase : Foto dan video 5 menit diduga Jaksa Tasya beredar di media sosial

News

Viral Video 5 Menit Jaksa Tasya, Fakta atau Hoaks?

Jumat, 14 Mar 2025 - 18:08 WITA