Zonafaktualnews.com – Kasus pungutan liar (pungli) terhadap dana bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2024 di Disdikpora Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, tengah didalami oleh polisi.
Skandal ini mencuat setelah adanya laporan pemotongan dana yang dilakukan oleh oknum aparatur sipil negara (ASN) di dinas tersebut.
Kasat Reskrim Polres Majene, AKP Budi Adi, mengungkapkan bahwa dugaan pungli terjadi di beberapa SD dan SMP di Majene pada periode Maret hingga April 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hingga saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa 40 saksi yang terdiri dari kepala sekolah, bendahara sekolah, dan pegawai Disdikpora Majene.
“Pemotongan dana BOS diduga dilakukan oleh oknum ASN yang bertugas di Disdikpora Majene,” ujar AKP Budi Adi kepada wartawan pada Jumat (5/7/2024).
“Puluhan itu, kalau tidak salah sekitar 40-an saksi sudah diperiksa, dari kepala sekolah, bendahara, dan dari dinas.” sambungnya
Kasus ini telah memasuki tahap penyidikan sejak Rabu (3/7/2024). Polisi kini tengah mengumpulkan alat bukti lainnya untuk memperkuat dugaan, termasuk menghitung jumlah kerugian keuangan negara yang diakibatkan oleh pemotongan dana BOS ini.
“Kami telah meningkatkan perkara ini ke tahap penyidikan. Saat ini kami mengumpulkan alat bukti lainnya,” tambah Budi.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan meminta dukungan masyarakat agar pelaku bisa segera terungkap.
“Kami berkomitmen mengusut tuntas pemotongan dana BOS ini,” pungkasnya.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News