Zonafaktualnews.com – Kasus dugaan korupsi yang melibatkan Dinas Pendidikan Kota Makassar dan Hotel MaxOne kini tengah disorot.
Di tengah gelombang kritik dan desakan publik, manajemen Hotel MaxOne tampak bersembunyi dan tidak memberikan klarifikasi apa pun terkait skandal yang mengganggu reputasi mereka.
Skandal ini muncul setelah bocornya rekaman percakapan yang menunjukkan adanya instruksi dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar kepada staf keuangan untuk mengambil uang dari Hotel MaxOne, tanpa sepengetahuan Kepala Bidang SD.
Rekaman tersebut menimbulkan spekulasi tentang adanya kolusi antara kedua pihak untuk mengelola anggaran secara tidak transparan, dan masyarakat pun mulai mempertanyakan integritas institusi pendidikan yang seharusnya menjadi panutan.
Dugaan Kecurangan yang Merugikan Negara
Sekretaris Jenderal LSM Komunitas Peduli Lingkungan Ekonomi Sosial (L-Kompleks), Ruslan Rahman, mengungkapkan bahwa ada indikasi manipulasi tarif yang bisa merugikan negara.
“Kami menduga ada praktik curang di mana Hotel MaxOne memberi potongan harga tetapi menagih sesuai tarif normal. Ini jelas melanggar prinsip transparansi,” ujarnya dengan tegas. Sabtu (28/9/2024).
Desakan agar pihak berwenang segera bertindak semakin menguat, dan L-Kompleks menuntut agar Polrestabes Makassar tidak ragu untuk menetapkan tersangka jika bukti cukup.
“Jangan biarkan kasus ini berlarut-larut. Jika ada unsur pidana, mereka harus segera diproses,” tegas Ruslan.
Silence Speaks Volumes
Sementara itu, ketiadaan tanggapan dari manajemen Hotel MaxOne semakin menimbulkan tanda tanya. Mengapa mereka memilih untuk menghilang dan tidak berani buka suara?
Pertanyaan ini terus bergema di benak masyarakat yang ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik skandal ini.
Apakah ada yang disembunyikan, ataukah mereka merasa terpojok oleh situasi yang mengancam reputasi bisnis mereka?
Hingga saat ini, upaya untuk menghubungi Kepala Dinas Pendidikan dan General Manager Hotel MaxOne, Muhammad Yusuf Sandy, juga tidak membuahkan hasil.
Respons yang minim ini semakin memperkuat dugaan adanya ketidakberesan di dalam institusi tersebut.
Harapan akan Transparansi
Masyarakat kini menunggu dengan penuh harap, berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas.
Hotel MaxOne dan Dinas Pendidikan tidak hanya harus mempertanggungjawabkan tindakan mereka, tetapi juga memastikan bahwa kepercayaan publik tidak terkikis oleh praktik-praktik yang mencederai integritas.
Saatnya bagi manajemen Hotel MaxOne untuk angkat bicara dan memberikan penjelasan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Tindakan mereka selanjutnya akan sangat menentukan reputasi mereka di masa depan. Akankah mereka bangkit dari kegelapan dan berani mengambil tanggung jawab? Semua mata kini tertuju pada mereka.
(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News