Kepsek Zusanti Melawan Bakal Laporkan Sejumlah ‘Guru’ Pungli

Rabu, 7 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepsek SD Inpres Toddopuli 1, Zusanti memperlihatkan sejumlah barang bukti

Kepsek SD Inpres Toddopuli 1, Zusanti memperlihatkan sejumlah barang bukti

Zonafaktualnews.com – Tak terima difitnah sampai muncul isu dilengserkan, Kepsek SD Inpres Toddopuli 1, Zusanti melawan. Sejumlah oknum guru bakal dilaporkan terkait kasus dugaan pungli.

“Jadi saya punya bukti, saya ini difitnah, sengaja mau disingkirkan. Saya akan laporkan pungli ini sisa menunggu pak Kadis Pendidikan balik dari Palembang” kata Zusanti kepada media ini, Rabu (7/6/2023)

Adanya dugaan pungli tersebut dari laporan sejumlah orang tua murid yang sudah lama berlangsung sejak zaman mantan Kepsek SD Inpres Toddopuli

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi banyak laporan orang tua murid soal adanya pungli. Itulah mengapa saya mau disingkirkan karena mereka tak senang diganggu kebiasaan punglinya itu,” katanya

BACA JUGA :  Heboh, 'Dewan Perampok Rakyat, Puan Maharani Tikus'

Tak terima “piring makannya” dipecah, sejumlah pendidik ini pun diduga menjegal Zusanti, agar Kepsek yang baru menjabat itu disingkirkan dari lingkungan sekolah.

Sebagai Kepsek baru, Suzanti menginginkan SD Inpres Toddopuli 1 yang dipimpinnya bersih dari saran pungli

Pungli ini semakin massif kata Zusanti, dimana ia menduga kuat keterlibatan oleh beberapa oknum ASN di lingkup SD Inpres Toddopuli yang bergulir secara sistematis

“Misalkan seperti transaksi jual beli merubah nilai. Dan ini saya punya bukti” ujarnya

Dari dugaan pungli itu kata Zusanti menambahkan, membuat orang tua murid takut dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Intinya lanjut Zusanti, hanya ingin memperbaiki yang selama ini menjadi budaya-budaya kotor dalam lingkup SD Inpres Toddopuli 1 tersebut

BACA JUGA :  Viral, 2 Kasus Narkoba di Makassar dan Wajo Diduga “86”, Duit Bicara, Hukum Mengalah?

“Saya yakin ada yang provokatori persoalan ini sehingga seolah-olah saya tersudutkan. Sementara saya punya bukti-bukti” ucapnya

“Saya siap keluar jika fitnah mereka itu benar, namun jika tidak, maka saya punya bukti dan akan laporkan mereka” lanjutnya

Diberitakan sebelumnya, Kepala Sekolah (Kepsek) SD Inpres Toddopuli 1, Zusanti, difitnah oleh sejumlah oknum guru PNS.

Fitnah ini mencuat lantaran dugaan pungutan liar (pungli) sejumlah oknum guru PNS dibongkar oleh Kepsek Zusanti.

Hal itu dilakukan untuk “bersih-bersih” agar dunia pendidikan bersih dari oknum-oknum dari pungutan liar tersebut

Buntut dari keberanian Zusanti, ia pun diganjal oleh sejumlah oknum Guru PNS,.mereka beramai-ramai mendatangi kantor DPRD Kota Makassar, pada Senin lalu.

BACA JUGA :  Geng Motor Serang Warga di Makassar, Empat Pelaku Ditangkap

Kedatangan mereka ke kantor DPRD untuk menuntut Zusanti selaku Kepala Sekolah SD Inpres Toddopuli untuk dilengserkan, karena dinilai cukup meresahkan.

Keresahan ini menurut oknum tersebut bahwa siswa disuruh bayar Via QRIS, disuruh bawa paving block tiga buah per siswa

Yang menurut mereka hal itu belum pantas diberlakukan, kemudian mengambil nilai dari paving block. Belum lagi dengan adanya robot keliling minta sumbangan dari siswa.

Atas permasalahan ini, seluruh rekan massa aksi mengancam akan mogok kerja jika Zusanti tidak dilengserkan sebagai kepala sekolah SD Inpres Toddopuli.

Laporan Adam | Editor : Isal

Berita Terkait

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR
JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang
Janji Manis PT. SSI Tak Terpenuhi, Keluarga Korban Kecelakaan Merasa Tertipu
Aksi Bela TEMPO Ricuh, Massa Diduga Bayaran Serang Jurnalis di Makassar
Anggota DPR RI Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pemuda yang Tewas di Masjid
Parkir Liar Makan Korban, Pengamat Sebut Lemahnya Tata Kelola Kota Lhokseumawe

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:57 WITA

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 11:26 WITA

4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Rabu, 5 November 2025 - 08:49 WITA

Janji Manis PT. SSI Tak Terpenuhi, Keluarga Korban Kecelakaan Merasa Tertipu

Berita Terbaru