Ganjar Pranowo Bicara Soal Ketahanan Pangan Diledek Netizen

Minggu, 4 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ganjar Pranowo (Foto Istimewa)

Ganjar Pranowo (Foto Istimewa)

Zonafaktualnews.com – Cuitan status Ganjar Pranowo soal ketahanan pangan hanya menjadi ledekan netizen di Twitter

Bacapres dari PDIP ini mengungkap soal pangan sebagai hidup matinya bangsa.

Ganjar membahas hal tersebut seraya membagikan momen bersama sosok yang berperan dalam sektor pertanian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Netizen pun menyinggung Jawa Tengah yang dinobatkan sebagai provinsi termiskin.

Pasalnya, 10 tahun Ganjar pimpin Jateng, justru warganya tidak mendapatkan seperti apa yang dia katakan.

Hal itu diungkapkan netizen dengan nama akun @as_siglie.

“Mas Ganjar Pranowo berbicara tentang ketahanan pangan sekarang, selama 10 tahun bapak jadi Gubernur kenapa Provinsi Jateng tidak ada ketahanan pangan bagi warga bapak, sampai Jateng dinobatkan sebagai Provinsi termiskin?” tulis akun @as_siglie, Minggu (4/6/2023)

Ganjar Pranowo pun mengungkapkan soal pentingnya pangan pagi negara. Hal itu, lanjut Ganjar bukan hanya terkait ketersediaannya.

BACA JUGA :  LPRI Tantang Kapolda Baru Berantas Mafia Solar Ilegal di Wajo

“Soal pangan adalah soal hidup matinya bangsa. Bung Karno sadar betul betapa urgennya pangan bagi negara,

Bukan sekadar soal ketersediaannya, tapi juga soal produksinya. Maka negara mesti menghasilkan banyak ilmuwan pertanian,” kata Ganjar melalui akun Twitternya

“Dan inilah salah satu ilmuwan pertanian yang kita punya, Ir. Surono Danu. Kekaguman beliau terhadap Ir. Soekarno tidak cuma berhenti di meja-meja diskusi. Tidak sebatas di lembaran kertas,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Chat Mesra Berujung Maut, Suami Tikam Istri Berkali-kali

Ganjar juga mengatakan bahwa sosok yang mengagumi Presiden Pertama RI itu ditunjukkan dengan hasil penelitian pertanian yang dipersembahkan untuk bangsa dan negara.

“Benih padi unggulan, benih kacang panjang unggulan, pisang, singkong dan yang terakhir ada benih kedelai. Semua karya beliau merupakan benih-benih unggulan,” kata dia.

“Bahkan waktu melahirkan benih kedelai unggulan, beliau mengatakan ‘Kita harus meneladani benih kedelai ini. Meski diinjak berulangkali dia tidak akan pernah mati’,” sambungnya.

BACA JUGA :  Gakkum dan KLHK Gagalkan Penyelundupan 51 Ekor Satwa Liar

Ganjar pun mengatakan bahwa momen pertemuannya itu menjadi suatu kehormatan.

“Mbah Surono, suatu kehormatan bisa bertemu dan sungkem kepada panjenengan. Malu rasanya jika kami-kami yang lebih muda ini tidak memiliki tekad besar untuk memakmurkan negara sebagaimana tekad panjenengan,” ungkap Ganjar.

“Hormat kami, Mbah. InsyaAllah karya panjenengan memberi manfaat untuk Indonesia. Tetap semangat terus mendampingi organisasi Mari Sejahterakan Petani, ya Mbah,” pungkasnya

 

Editor : Isal

Berita Terkait

Pukat UGM Desak KPK Periksa Jokowi Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh
Luar Biasa! Bahlil Lahadalia Meski Dihina dan Dijelekkan dengan Meme Tetap Memaafkan
Purbaya Geram! Coretax Triliunan Error Ternyata Digarap Programmer Selevel SMA
Roy Suryo Sentil Gibran Sebut Tak Boleh Asam Sulfat Racuni Republik Indonesia
Psikiater UI dr. Mintarsih Soroti Dana Pemda Rp234 Triliun Mengendap
Purbaya Bakal Sikat Semua Mafia dan “Pemain Besar”, Nama-nama Sudah Dikantongi
Prabowo Saksikan Penyerahan Rp13,25 Triliun Dikembalikan dari Kasus Korupsi CPO
Prabowo Ultimatum Reshuffle Menteri Nakal: “Tiga Kali Peringatan, Ganti”

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:57 WITA

Pukat UGM Desak KPK Periksa Jokowi Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:15 WITA

Luar Biasa! Bahlil Lahadalia Meski Dihina dan Dijelekkan dengan Meme Tetap Memaafkan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:39 WITA

Purbaya Geram! Coretax Triliunan Error Ternyata Digarap Programmer Selevel SMA

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:26 WITA

Roy Suryo Sentil Gibran Sebut Tak Boleh Asam Sulfat Racuni Republik Indonesia

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:11 WITA

Psikiater UI dr. Mintarsih Soroti Dana Pemda Rp234 Triliun Mengendap

Berita Terbaru