Zonafaktualnews.com – Dokter spesialis anestesi lulusan Indonesia tewas dihantam bom Israel.
Dokter asal Palestina, dr Mueen Al Shurafa, dikabarkan tewas setelah rumahnya dihantam serangan bom Israel, Senin (6/11/2023).
Dokter Mueen adalah lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) di Indonesia.
Kabar duka ini disampaikan oleh salah satu rekan dr. Mueen, dr. Novierta Prima Kusumandaru atau dr. Aan melalui unggahan di akun X Twitter pribadinya.
Berdasarkan unggahan tersebut, dr. Aan adalah rekan sejawat dr. Mueen di UNS.
“Innalillahiwainnailaihirojiun. Telah berpulang dr. Mueen Al Shurafa, spesialis anestesi Palestine lulusan Indonesia. Rumahnya terkena bom Israel. InsyaAllah Syahid,” tulis dr. Aan, dikutip Selasa (7/11/2023).
Menurut dr. Aan, dr. Mueen sempat ditawarkan untuk tinggal menetap di Indonesia setelah menempuh pendidikan di UNS.
Namun, dr. Mueen menolak tawaran tersebut dan memutuskan untuk mengabdi di Palestina.
“Banyak memori baik tentang dr. Mueen, tapi yang paling ingin saya sebarkan adalah jiwa patriot dan pemberaninya beliau.
Beliau setelah lulus ditawarkan untuk tinggal di Indonesia, tapi enggak ada yang bisa menyurutkan keinginan untuk balik membantu warga Palestina,” ungkap dr. Aan.
Selain dr. Aan, UNS pun turut mengabarkan informasi sekaligus mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya dr. Mueen.
Berdasarkan informasi, dr. Mueen adalah alumni Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi lulusan 2018.
“Pimpinan dan Segenap Keluarga Besar Universitas Sebelas Maret turut berduka cita atas wafatnya: dr. Mueen Al Shurafa, Dokter Spesialis Anestesi di Palestina, Alumnus Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi Tahun 2018 Fakultas Kedokteran UNS,” tulis UNS melalui akun X resmi (@11MaretUniv).
dr. Mueen Al Shurafa Sp.An adalah salah satu penerima beasiswa Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) untuk menempuh pendidikan dokter spesialis di UNS. Menurut BSMI, dr. Mueen cukup aktif memberikan kabar terkait kondisi di Gaza, Palestina.
“Baru saja beliau mengabarkan tentang kondisi terupdate di Palestina. Beliau mengabarkan tentang korban bom fosfor yang berjatuhan,” tulis BSMI melalui akun Instagram resmi (@bsmi_id).
“Ya Allah karuniakanlah syahid untuk dr Mueen. Dokter yang rela terbang puluhan kilometer untuk belajar kedokteran spesialis di Indonesia dengan dukungan beasiswa BSMI belajar di UNS lalu setelah selesai kembali mengabdi di Gaza. Hingga syahid oleh serangan penjajah kemarin,” pungkasnya.
Editor : Id Amor