Zonafaktualnews.com – Sosiolog Musni Umar yang juga alumnus PTIQ, secara tegas mendesak Nasaruddin Umar, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Rektor Universitas PTIQ Jakarta.
Musni, yang juga mantan Rektor Universitas Ibnu Khaldun, membeberkan sejumlah alasan yang mendasari desakan tersebut, termasuk dugaan keterlibatan Nasaruddin Umar dengan organisasi Zionis Yahudi internasional.
Dugaan Keterlibatan dengan Zionis Yahudi
Musni Umar mengungkapkan bahwa Nasaruddin Umar diduga telah menjadi bagian dari Zionis Yahudi internasional atau setidaknya dimanfaatkan untuk mendukung, membela, dan melindungi negara Yahudi yang saat ini melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.
“Prof. Nasaruddin telah menjadi bagian dari Zionis Yahudi internasional,” ungkap Musni dalam keterangannya. Selasa (23/7/2024).
Undangan dari American Jewish Committee
Selama enam minggu pada Desember 2023, Nasaruddin, yang juga Imam Masjid Istiqlal, diundang oleh American Jewish Committee (AJC) ke Amerika Serikat. The New York Times memberitakan bahwa AJC adalah “puncak organisasi-organisasi Yahudi di Amerika Serikat”.
Kampanye Program Istiqlal yang Tidak Tepat
Menurut Imam Shamsi Ali, Nasaruddin Umar mengampanyekan program-program dari RI, termasuk beasiswa S2 dan S3 untuk program Istiqlal.
Namun, Musni Umar menilai bahwa kampanye tersebut tidak tepat karena Masjid Istiqlal tidak menyelenggarakan program S1, S2, atau S3.
“Dipastikan pelaksana program yang dikampanyekan di kalangan AJC adalah Universitas PTIQ,” kata Musni.
Tidak Membatalkan Kunjungan yang Didukung AJC
Musni Umar menyatakan bahwa Prof. Nasaruddin Umar seharusnya membatalkan kunjungannya ke Amerika Serikat yang didukung oleh AJC, mengingat AJC adalah pencetus, pelindung, dan penjaga negara Yahudi.
“Sejak 7 Oktober 2023, negara Yahudi yang didirikan di tanah Palestina telah melakukan genosida terhadap rakyat Gaza di Palestina,” tegas Musni.
Tidak Pernah Membuat Pernyataan Mendukung Gaza
Selama Zionis Israel membumihanguskan Gaza sejak 7 Oktober 2023, Nasaruddin Umar tidak pernah membuat pernyataan apa pun mendukung rakyat Gaza.
“Sebagai Rektor Universitas PTIQ, Al-Qur’an mengajarkan bahwa setiap kebatilan apalagi genosida terhadap kaum Muslim di Palestina wajib diperangi minimal dengan ucapan.
Dia hanya diam, sehingga bisa dimaknai dan patut diduga dia sudah menjadi ‘kolaborator’ Yahudi,” tuding Musni.
Menyalahi Misi PTIQ
Musni Umar menegaskan bahwa Prof. Nasaruddin Umar telah menyalahi misi PTIQ, yaitu mencetak sarjana yang hafiz, memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an, serta mendakwahkan dan memperjuangkan pengamalannya dalam masyarakat, bangsa, dan negara dengan hikmat dan pelajaran yang baik.
“Bukan berkolaborasi dengan musuh Islam,” tegas Musni.
Musni Umar menegaskan bahwa jika Prof. Nasaruddin Umar tetap bertahan dalam jabatannya, ia dan sejumlah tokoh masyarakat akan terus menggalang dukungan untuk mendesaknya mundur demi menjaga integritas dan misi PTIQ.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News





















