Website KPU Dibobol Hacker, 204 Juta Data DPT Dijual ke Internet

Rabu, 29 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Website KPU Dibobol Hacker, 204 Juta Data DPT Dijual ke Internet (Foto Ilustrasi)

Website KPU Dibobol Hacker, 204 Juta Data DPT Dijual ke Internet (Foto Ilustrasi)

Zonafaktualnews.com – Website KPU dibobol hacker, 204 juta data DPT dijual ke internet.

Peretasan dilaporkan oleh Communication and Information System Security Research Center (CISSReC).

Dikatakan data tersebut dibagikan oleh akun anonim bernama Jimbo dan dijual dengan harga US$74 ribu atau sekitar Rp 1,2 miliar.

ADVERTISEMENT

Klik untuk Hubungi via WhatsApp

Klik atau sentuh gambar untuk langsung terhubung ke WhatsApp

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jimbo membagikan 500 data contoh dalam situs darkweb Breachforums.

Akun itu juga mengunggah beberapa tangkapan layar dari website Cek DPT Online milik KPU untuk memverifikasi data yang didapatkan.

BACA JUGA :   Anies Sebut Pemberian Bansos Lewat Birokrasi, Bukan di Pinggir Jalan

Jimbo juga menyampaikan dalam postingan di forum tersebut bahwa data 252 juta yang berhasil dia dapatkan.

Selain itu, ada beberapa data yang terduplikasi, setelah dilakukan penyaringan kata Jimbo terdapat 204.807.203 data unik.

“Dimana jumlah ini hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT Tetap KPU yang berjumlah 204.807.222 pemilih dari 514 kab/kota di Indonesia serta 128 negara perwakilan,” tulis Chairman CISSReC, Pratama Persadha dalam keterangan resminya, Selasa (28/11/2023).

BACA JUGA :  Refly Harun Sebut Demo Tolak Pemilu Curang Akan Terus Dilanjutkan

Data yang dibagikan itu termasuk NIK, nomor Kartu Keluarga, nomor KTP, nomor passport untuk pemilih di luar negeri, nama lengkap, jenis kelamin, tanggal dan tempat lahor, status pernikahan, alamat lengkap, RT, RW, kodefikasi kelurahan, kecamatan dan kabupaten serta kodefikasi TPS.

Pihak lembaga juga berusaha melakukan verifikasi data dari sampel yang diberikan Jimbo. Hasilnya data yang dikeluarkan dengan dari website Cekdpt sama persis.

Hacker berhasil mendapatkan akses dengan role Admin KPU menggunakan berbagai metode. Mulai dari phishing, social engineering atau malware.

BACA JUGA :  KPU Tetapkan Tiga Pasangan Capres dan Cawapres 2024

“Pada tangkapan layar lainnya yang dibagikan oleh Jimbo, nampak sebuah halaman website KPU yang kemungkinan berasal dari halaman dashboard pengguna,” ungkapnya.

Dimana dengan adanya tangkapan layar tersebut, kemungkinan besar Jimbo berhasil mendapatkan akses login dengan dengan role Admin KPU dari domain sidalih.kpu.go.id menggunakan metode phising, social engineering atau melalui malware.

 

 

Editor : Id Amor

Berita Terkait

Coretax Rp1,3 Triliun Kacau Balau, Pengamat Desak KPK Usut Dugaan Korupsi
Kejagung Tetapkan 9 Tersangka Baru Kasus Korupsi Impor Gula
Pengamat Sebut Praktik Korupsi Terstruktur untuk Pilpres Jokowi Harus Diusut
Sidang Tipikor Sebut Menhub Budi Karya Kumpulkan Rp5,5 Miliar untuk Jokowi
Tenaga Honorer Tak Lulus CASN 2024? Ini Cara Menjadi PPPK Paruh Waktu
KPK Tegaskan Fokus pada Bukti, Tak Gentar Hadapi Seribu Pengacara Hasto
HMPV Tidak Mematikan, Menkes Imbau Masyarakat Tidak Panik
Pengacara Kondang Alvin Lim Meninggal Dunia

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 09:36 WITA

Coretax Rp1,3 Triliun Kacau Balau, Pengamat Desak KPK Usut Dugaan Korupsi

Selasa, 21 Januari 2025 - 20:29 WITA

Kejagung Tetapkan 9 Tersangka Baru Kasus Korupsi Impor Gula

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:03 WITA

Pengamat Sebut Praktik Korupsi Terstruktur untuk Pilpres Jokowi Harus Diusut

Sabtu, 18 Januari 2025 - 20:56 WITA

Sidang Tipikor Sebut Menhub Budi Karya Kumpulkan Rp5,5 Miliar untuk Jokowi

Kamis, 16 Januari 2025 - 01:57 WITA

Tenaga Honorer Tak Lulus CASN 2024? Ini Cara Menjadi PPPK Paruh Waktu

Berita Terbaru

Kejagung Tetapkan 9 Tersangka Baru Kasus Korupsi Impor Gula, Total Kerugian Negara Capai Rp400 Miliar (Ist)

Nasional

Kejagung Tetapkan 9 Tersangka Baru Kasus Korupsi Impor Gula

Selasa, 21 Jan 2025 - 20:29 WITA