Sri Mulyani Proyeksi Hilirisasi Bikin Setoran Bea Keluar 2024 Jeblok

Kamis, 17 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sri Mulyani/Net

i

Sri Mulyani/Net

Zonafaktualnews.comMenteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksi kebijakan hilirisasi yang membuat setoran bea keluar 2024 jeblok.

Hilirisasi ini mencakup larangan ekspor beberapa komoditas mentah yang menyebabkan penerimaan negara dari bea keluar tahun 2024 jeblok hingga 11,5 persen.

Adapun target penerimaan dari bea keluar tahun depan turun menjadi Rp 17,5 triliun.

ADVERTISEMENT

Klik untuk Hubungi via WhatsApp

Klik gambar untuk terhubung ke WhatsApp

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini konsekuensi karena memang kita melakukan hilirisasi,” ujarnya dalam konferensi pers RAPBN 2024 di kantor pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu (16/8).

BACA JUGA :  Proyek IKN di Ujung Tanduk Terancam Terbengkalai

Meski demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut hilirisasi memberi nilai tambah ke perekonomian.

Selain itu, hilirisasi dapat menciptakan nilai tambah bagi ekonomi dalam negeri lebih besar dibandingkan dampak ke penurunan bea keluar.

Karena itu, menurut Sri Mulyani, bea keluar tidak lagi menjadi andalan untuk mengerek penerimaan pajak tahun depan.

Dampak penurunan target bea keluar ke penerimaan negara secara keseluruhan relatif terbatas mengingat sumbangannya yang kecil.

Target pendapatan negara tahun depan sebesar Rp 2.781,3 triliun, naik 5,5 persen dari tahun ini.

BACA JUGA :  Tembakau Semakin Mahal, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Rokok di 2025

Setoran pajak diperkirakan masih moncer dengan pertumbuhan 9,3 persen menjadi Rp 1.986,9 triliun.

Penerimaan pajak tersebut didukung reformasi pajak seperti integrasi NIK menjadi NPWP, ekstensifikasi wajib pajak orang kaya hingga pemanfaatan digital forensik.

Sementara itu, penerimaan kepabeanan dan cukai secara keseluruhan masih naik 7 persen.

Meski bea keluar diramal turun, tetapi bea masuk masih tumbuh hingga 8,1 persen menjadi Rp 57,4 triliun dan penerimaan cukai yang akan tumbuh 8,3 persen menjadi Rp 246,1 triliun

BACA JUGA :  Jokowi Wariskan Utang Rp8.338 Triliun, Ekonom Kritik Kebijakan Fiskal

Di sisi lain, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) diperkirakan kembali turun 8,3 persen karena tren penurunan harga komoditas. Setoran PNBP ke negara tahun depan ditargetkan sebesar Rp 473 triliun.

“Kami akan optimalkam BUMN dari sisi penyetoran dividen, inovasi dan dan kualitas layanan Kementerian dan Lembaga (K/L) yang memiliki BLU,

Termasuk kepolisian melalui pembuatan SIM dan STNK, dan penggunaan perluasan IT dan pengawasan kepatuhan dari wajib bayar PNBP,” kata Sri Mulyani.

 

 

Editor : Id Amor

Berita Terkait

Dolar Anjlok di Google, Pasar Keuangan Kena Prank?
Badko HMI Sulsel Dorong Akselerasi Ekonomi UMKM lewat Makan Siang Gratis
Sri Mulyani Beberkan Rapor Merah APBN 2024, Tekor Rp507,8 Triliun
PPN 12 Persen Dikenakan pada Transaksi Digital di Google, Apple, dan Tokopedia
Prabowo Jamin Kebutuhan Pokok Tetap Bebas PPN hingga Tahun Depan
PPN 12 Persen Mulai Berlaku Januari 2025, Sembako Tetap Nol Persen
Tembakau Semakin Mahal, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Rokok di 2025
Pemerintah Tegaskan Komitmen untuk Melestarikan Industri Tekstil Nasional

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 10:08 WITA

Dolar Anjlok di Google, Pasar Keuangan Kena Prank?

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:18 WITA

Badko HMI Sulsel Dorong Akselerasi Ekonomi UMKM lewat Makan Siang Gratis

Senin, 6 Januari 2025 - 14:25 WITA

Sri Mulyani Beberkan Rapor Merah APBN 2024, Tekor Rp507,8 Triliun

Kamis, 2 Januari 2025 - 21:41 WITA

PPN 12 Persen Dikenakan pada Transaksi Digital di Google, Apple, dan Tokopedia

Rabu, 1 Januari 2025 - 00:31 WITA

Prabowo Jamin Kebutuhan Pokok Tetap Bebas PPN hingga Tahun Depan

Berita Terbaru

Aplikasi Byond BSI Error (Tangkapan Layar)

Nasional

Aplikasi Byond BSI Error, Nasabah Keluhkan Gangguan Transaksi

Selasa, 11 Feb 2025 - 00:07 WITA