Menu

Mode Gelap

Ekobis · 24 Mei 2023 08:22 WITA ·

Sri Mulyani Respon Kritikan JK Soal Utang Pemerintah


					Foto Kolase : Sri Mulyani dan Jusuf Kalla Perbesar

Foto Kolase : Sri Mulyani dan Jusuf Kalla

Zonafaktualnews.com – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengkritik soal utang pemerintah.

JK meminta pemerintah harus membayar utang sekitar Rp1.000 triliun per tahun.

Penyampaian JK itu disampaikan dalam acara Milad PKS ke-21

JK menyebutkan pembayaran utang di era Pemerintahan Presiden Jokowi sangat besar.

Bahkan kata JK sangat tertinggi sepanjang sejarah. Jumlahnya juga sama.

“Pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) tadi mengatakan utang besar, betul. Setahun bayar utang lebih Rp1.000 triliun, terbesar dalam sejarah Indonesia sejak merdeka,” kata JK.

BACA JUGA :  Etnis Tionghoa Kuasai 50% Ekonomi RI, JK: Kita Yang Kurang

Merespon kritikan JK, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa nilai tersebut tertinggi sepanjang sejarah.

Pembayaran utang pemerintah sampai saat masih terjaga dengan baik dan dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

Sri Mulyani tidak membenarkan ataupun menampik apakah pembayaran utang tiap tahunnya mencapai hingga Rp1.000 triliun.

“Kita kalau lihat dari data dan pengelolaan utang tiap tahun kita, utang itu kan ada beberapa jangka waktunya,

Pasti untuk yang tempo maupun pembayaran utangnya itu sudah ada di dalam APBN dan itu masuk dalam strategi pembiayaan tiap tahun,

BACA JUGA :  Orangtua Meninggal, Anak Emosi, Perawat RSUD Kendari Dianiaya

Itu yang kita lakukan,” ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR RI, Selasa (23/5/2023).

Ia menekankan dalam pengelolaan keuangan negara, termasuk utang, yang penting adalah dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

Di mana, kata dia bahwa sebelum jatuh tempo, utang bisa dibayar.

“Yang paling penting prinsipnya, yang jatuh tempo bisa dibayar,” imbuhnya.

Selain itu, ia menekankan untuk utang Indonesia tidak hanya pembayaran yang lancar.

BACA JUGA :  Anak Pejabat Pajak Aniaya Putra Petinggi GP Ansor

Namun, jumlahnya yang meski saat ini tinggi, tapi masih jauh di bawah ambang batas utang yang ditetapkan UU Keuangan Negara, yakni 60 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Berdasarkan data Kementerian Keuangan per akhir Maret 2023, posisi utang pemerintah tercatat sebesar Rp7.879,07 triliun.

Rasio utang ini tercatat sebesar 39,17 terhadap PDB. Sedangkan, pembayaran bunga utang sepanjang 2022 (Januari-Desember) tercatat sebesar Rp386,34 triliun.

“Kemudian beban utangnya tetap manageable. Itu yang masuk dalam sustainabilitas,” pungkasnya.

Editor : Isal

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Tim

Baca Lainnya

Israel Desak Pengosongan di RS Indonesia Gaza dalam Waktu 4 Jam

23 November 2023 - 10:09 WITA

Israel Desak Pengosongan di RS Indonesia Gaza dalam Waktu 4 Jam

Tentara Israel Menyerbu dan Mengebom RS Al Shifa Gaza

15 November 2023 - 03:37 WITA

Tentara Israel Menyerbu dan Mengebom RS Al Shifa Gaza

Aksi Boikot Israel, Saham McDonalds, KFC, Starbucks hingga Netflix Anjlok 

30 Oktober 2023 - 16:52 WITA

Aksi Boikot Israel, Saham McDonalds, KFC, Starbucks hingga Netflix Anjlok 

Badan Geologi ESDM Temukan “Harta Karun” di Morowali

27 Oktober 2023 - 15:33 WITA

Mata air panas yang disebut memiliki kandungan hidrogen di daerah One Pute Jaya, di Morewali, Sulteng (Foto Antara/HO-Badan Geologi)

Pemprov Sulsel Bangkrut di Bawah Nakhoda Andi Sudirman Sulaiman

13 Oktober 2023 - 08:45 WITA

Foto Kolase : Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Eks Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman

E-Commerce Gilas Pelaku UMKM, Pemerintah Libas TikTok Shop

25 September 2023 - 12:43 WITA

E-Commerce Gilas Pelaku UMKM, Pemerintah Libas TikTok Shop
Trending di Ekobis