Politik Berdarah, Gubernur Tewas Ditembak Kelompok Bersenjata

Senin, 6 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi penembakan

Ilustrasi penembakan

Zonafaktualnews.com – Roel Degamo, Gubernur Provinsi Negros Oriental, Filipina, tewas dibunuh oleh orang-orang bersenjata pada Sabtu (4/3/2023)

Wali Kota Pamplona Janice Degamo, ​​mengumumkan kematiannya dalam sebuah video yang diposting di halaman Facebook resmi gubernur.

Selain Degamo, lima orang lainnya juga dilaporkan tewas dalam serangan terbaru terhadap politisi Filipina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ada lima orang lainnya yang meninggal bersamanya. Mereka ada di sana untuk meminta bantuan,” kata Janice Degamo, seperti dikutip dari AFP.

Juru bicara kepolisian provinsi, Kym Lopez, mengatakan orang-orang bersenjata itu, ada yang menyebut jumlahnya enam, memasuki rumah Degamo dengan membawa senapan dan melepaskan tembakan saat dia membagikan bantuan kepada konstituen.

BACA JUGA :  Biadab, Mahasiswa Pelayaran Dihajar Senior Sampai Tewas

Orang-orang itu mengenakan seragam yang mirip dengan yang dikenakan oleh angkatan bersenjata.

Polisi mengatakan mereka sedang mencari para tersangka yang melarikan diri dari tempat kejadian dengan dua SUV dan sebuah truk pikap sebelum meninggalkan kendaraan tersebut di kota terdekat.

Presiden Ferdinand Marcos mengutuk pembunuhan sekutu politiknya dan memperingatkan para penyerang untuk segera menyerahkan diri.

“Menyerah sekarang, itu akan menjadi pilihan terbaik Anda,” kata Marcos.

BACA JUGA :  Muhsin Hendricks, Imam Pembela LGBTQ+ Tewas Ditembak

“Pemerintah saya tidak akan berhenti sampai kami membawa para pelaku kejahatan pengecut dan keji ini ke pengadilan,” ujarnya.

Degamo dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan gubernur Negros Oriental oleh Mahkamah Agung setelah penghitungan ulang yang menggulingkan saingan lokalnya, yang sebelumnya dinyatakan sebagai pemenang.

Pembunuhan Degamo adalah yang terbaru dalam sejarah panjang serangan terhadap politisi di Filipina. Setidaknya tiga politisi telah ditembak sejak pemilihan lokal tahun lalu.

Mamintal Adiong, gubernur provinsi selatan Lanao del Sur, ditembak dan terluka pada Februari dalam serangan yang menewaskan sopirnya dan tiga pengawal polisi.

BACA JUGA :  Pembunuh Pengantin Baru Syahrani Dicokok Polisi

Pada bulan yang sama, wakil Wali kota kota Aparri di utara, Rommel Alameda, dan lima orang lainnya yang bepergian bersamanya ditembak mati dalam penyergapan di jalan raya.

Dalam catatan penyergapan bermotivasi politik paling berdarah, para pemimpin Klan Selatan yang kuat dan sekitar dua lusin pengikutnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas serangan tahun 2009 terhadap pendukung saingan pemilihan gubernur di provinsi Maguindanao.

Editor : Isal

Berita Terkait

Gaza Menangis, 67 Anak Tewas Kelaparan, Dunia Masih Diam
Khamenei Serukan Umat Islam Bangkit Lawan Upaya Pecah Belah Sunni dan Syiah
Google dan Meta Ditinggal, Pengguna Eropa Ramai-ramai Beralih ke Ecosia
Trump Singgung Kekalahan Israel, Perdamaian Gaza Tinggal Selangkah Lagi
Gencatan Senjata Gagal, Trump Semprot Israel Usai Serangan ke Iran
21 Negara Islam Kecam Serangan Israel ke Iran, Desak Penghentian Provokasi Militer
Israel Kocar-kacir, Iran Serang Tel Aviv dan Yerusalem, Listrik Lumpuh Total
Israel Kewalahan, AS Ambil Alih Serang Tiga Lokasi Nuklir Iran dengan Rudal

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 01:01 WITA

Gaza Menangis, 67 Anak Tewas Kelaparan, Dunia Masih Diam

Selasa, 1 Juli 2025 - 01:05 WITA

Khamenei Serukan Umat Islam Bangkit Lawan Upaya Pecah Belah Sunni dan Syiah

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:45 WITA

Google dan Meta Ditinggal, Pengguna Eropa Ramai-ramai Beralih ke Ecosia

Kamis, 26 Juni 2025 - 01:20 WITA

Trump Singgung Kekalahan Israel, Perdamaian Gaza Tinggal Selangkah Lagi

Rabu, 25 Juni 2025 - 02:06 WITA

Gencatan Senjata Gagal, Trump Semprot Israel Usai Serangan ke Iran

Berita Terbaru

Foto ilustrasi – Seorang ibu di Gaza menangis pilu sambil memeluk jasad anaknya yang kurus kering akibat kelaparan.

Global

Gaza Menangis, 67 Anak Tewas Kelaparan, Dunia Masih Diam

Senin, 14 Jul 2025 - 01:01 WITA