Zonafaktualnews.com – Laskar Aliansi Pembela Islam (API Islam) meminta polisi agar mengusut aktor kerusuhan di Kota Bitung.
Pasalnya, keonaran yang dilakukan Ormas Pro Israel Laskar Manguni Minahasa, Kota Bitung itu tidak bisa ditolerir.
Terlebih lagi banyaknya pelanggaran delik hukum yang dilakukan seperti membawa sajam, bendera zionis, perusakan ambulans, pengeroyokan hingga main hakim sendiri.
“Ini sudah mencederai nilai Demokrasi, usut dan tangkap aktor kerusuhan pada kegiatan tersebut,” ujar Ketua Laskar API Islam, Sayful Al Ayubbi kepada wartawan, Minggu (26/11/2023).
Jika aktor tersebut tidak ditangkap, kata Sayful Al Ayubbi, umat Islam Makassar tidak akan tinggal diam.
“Kami akan membubarkan semua kegiatan, aktivitas dan atribut Manguni di seluruh penjuru kota Makassar,”tegasnya.
Sayful Al Ayubbi, menegaskan keberpihakan untuk mengusut dan menangkap pelaku kerusuhan tersebut serta mengkritisi terus menerusnya intoleransi terhadap umat Islam di Sulawesi Utara.
“Sudah kesekian kalinya intoleransi terhadap umat Islam di Sulut terus terjadi, bahkan lebih parah daripada pelanggaran UUD 1945 tentang penjajahan, di mana gerombolan agen Zionist Israel ikut terlibat dalam tindakan tersebut,” tegas Sayful Al Ayubbi

Seperti diketahui, Aksi Bela Palestina yang diselenggarakan umat Islam di Kota Bitung dilakukan secara damai pada Sabtu (25/11/2023).
Massa aksi yang berjalan damai dan aman itu diakhiri dengan Salat Ashar berjamaah, Salat Ghaib, dan Doa bersama untuk Palestina, Namun orang-orang yang buta sejarah membuat keonaran.
Sekelompok ormas Manguni yang menggenakan pakaian adat tersebut lalu menyerang dengan membawa senjata tajam sambil mengibarkan bendera zionis Israel.
Kejadian tersebut terekam dalam video yang direkam oleh warga dan viral di media sosial. Akibat dari penyerangan tersebut menyebabkan satu peserta aksi mengalami kondisi kritis.
Usai penyerangan yang dinilai tidak seimbang itu, kalangan warga di Kota Bitung tersebut melakukan penyisiran ke posko-posko Manguni.
Dari keterangan yang diterima, dua titik basis Manguni disambangi, namun posko tersebut kosong tidak ada satupun Laskar Manguni di lokasi.
Warga setempat pun mengatakan ormas Manguni itu ormas pengecut yang dianggap hanya berani saat main keroyokan.
Kendati demikian, sejumlah tokoh adat dan agama menganggap Bitung sudah kondusif dan damai. Namun kesepakatan tersebut tidak berlaku bagi masyarakat dan seluruh umat Islam di Indonesia.
https://twitter.com/i/status/1728598179724349861
Editor : Id Amor