Zonafaktualnews.com – KPK tengah berada dalam pusaran kritik setelah dugaan gratifikasi yang melibatkan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, mencuat ke permukaan.
Penggunaan jet pribadi dalam perjalanan Kaesang ke Amerika Serikat memicu spekulasi yang semakin liar, menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan independensi KPK.
Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahardiansyah, menyoroti ketidakjelasan dalam penanganan kasus ini, terutama perbedaan pernyataan antara pimpinan dan juru bicara KPK.
Menurutnya, perbedaan ini bukan sekadar miskomunikasi, tetapi indikasi kuat bahwa ada upaya sengaja untuk mengaburkan kasus tersebut.
“Ini jelas menunjukkan adanya unsur sengaja untuk mengaburkan persoalan ini,” kata Trubus, Senin (9/9/2024).
Ketidakkonsistenan ini menimbulkan spekulasi bahwa KPK, sebagai lembaga yang seharusnya menjadi ujung tombak pemberantasan korupsi, justru terlihat ragu dan tidak sepenuhnya independen dalam menindaklanjuti kasus-kasus yang menyangkut lingkaran kekuasaan.
Trubus menegaskan bahwa seharusnya KPK mampu memberikan penjelasan yang jelas dan konsisten kepada publik, terutama dalam kasus yang menarik perhatian besar seperti ini.
“Dalam kaca mata kebijakan publik, KPK sebagai lembaga ‘superbody’ seharusnya memberikan penjelasan yang baik dan konsisten,” tegasnya.
Selain menimbulkan kebingungan, ketidakjelasan ini juga dianggap merusak kredibilitas KPK.
Trubus menilai, jika lembaga ini tidak dapat menunjukkan profesionalitas dan independensi, maka ada risiko besar bahwa kepercayaan publik akan tergerus.
“Ini menunjukkan bahwa KPK tidak independen dan tidak profesional,” pungkas Trubus.
Di tengah ketidakpastian politik dan sorotan publik, dugaan bahwa KPK mencoba membelokkan perhatian dari kasus Kaesang semakin memperburuk citra lembaga antikorupsi ini.
Jika tidak segera diatasi dengan transparansi dan akuntabilitas, kepercayaan publik terhadap KPK sebagai garda terdepan pemberantasan korupsi bisa semakin runtuh.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News