Jejak Peluru “Pembunuh Bayaran” yang Menembak Pengacara di Bone Pakai Senapan Angin

Jumat, 3 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengacara bernama Rudi S. Gani Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Ditembak OTK di Bone

Pengacara bernama Rudi S. Gani Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Ditembak OTK di Bone

Zonafaktualnews.com – Penyelidikan kematian Rudi S Gani, seorang pengacara asal Makassar terus bergulir setelah ditemukan tewas di rumah istrinya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 31 Desember 2024, tepat di malam pergantian tahun.

Hasil otopsi mengungkap fakta, korban ternyata ditembak menggunakan senapan angin kaliber 8 mm.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, menyatakan bahwa peluru senapan angin tersebut mengenai bagian bawah mata kanan korban dan bersarang di tulang leher.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah dikeluarkan dari tubuh korban, proyektil dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor) untuk diuji lebih lanjut.

BACA JUGA :  Istri Ungkap Dugaan Ancaman Sebelum Pengacara di Bone Ditembak “Pembunuh Bayaran”

“Hasil Labfor mengonfirmasi bahwa peluru tersebut merupakan peluru senapan angin yang sudah dalam kondisi rusak,” ujar Kombes Didik pada Kamis (2/1/2025).

Selain itu, senapan angin yang digunakan dalam penembakan ini diketahui tidak memiliki izin resmi.

Kombes Didik menegaskan bahwa impor dan distribusi senapan angin seharusnya dilaporkan kepada intelijen kepolisian untuk didaftarkan dan diberi surat izin. Namun, dalam kasus ini, senapan angin tersebut tidak terdaftar.

“Senapan angin ini tidak memiliki izin. Seharusnya setiap senjata dilaporkan agar terdata, namun kali ini proses itu diabaikan,” tambahnya.

BACA JUGA :  Gabungan Advokat Geruduk Polda Sulsel, Tuntut Keadilan atas Penembakan di Bone

Tim Gabungan dan Dukungan Masyarakat

Polda Sulsel telah memeriksa 11 saksi di lokasi kejadian dan membentuk tim gabungan untuk mengusut kasus ini.

Tim juga mendapat dukungan penuh dari Polda Sulawesi Selatan dalam mencari pelaku penembakan yang diduga dilakukan oleh seorang “pembunuh bayaran.”

“Kami terus melakukan penyelidikan dan berharap segera mengungkap pelaku penembakan ini,” lanjut Kombes Didik.

Polda Sulsel juga mengimbau masyarakat untuk memberikan informasi terkait kepemilikan senapan angin di wilayah tersebut. Langkah ini diharapkan dapat membantu mengidentifikasi pelaku.

“Kami akan mencocokkan proyektil yang ditemukan dengan senapan angin yang mungkin dimiliki oleh warga sekitar,” tambahnya.

BACA JUGA :  Misi Keadilan Wawan Nur Rewa Ingatkan Penyelidikan Penembakan Pengacara, Jangan 'Sampai Mati Lampu'

Upaya Melacak Pelaku

Pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi kejadian juga tengah dilakukan untuk menemukan petunjuk baru.

Polda Sulsel berharap rekaman CCTV dapat menjadi kunci untuk mengungkap identitas pelaku.

“Jika ada CCTV yang merekam kejadian ini, itu akan menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan,” ungkap Kombes Didik.

Polda Sulsel berkomitmen untuk segera menuntaskan kasus ini dan memberikan keadilan bagi keluarga korban.

 

(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR
JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang
Janji Manis PT. SSI Tak Terpenuhi, Keluarga Korban Kecelakaan Merasa Tertipu
Aksi Bela TEMPO Ricuh, Massa Diduga Bayaran Serang Jurnalis di Makassar
Anggota DPR RI Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pemuda yang Tewas di Masjid
Parkir Liar Makan Korban, Pengamat Sebut Lemahnya Tata Kelola Kota Lhokseumawe

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:57 WITA

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 11:26 WITA

4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Rabu, 5 November 2025 - 08:49 WITA

Janji Manis PT. SSI Tak Terpenuhi, Keluarga Korban Kecelakaan Merasa Tertipu

Berita Terbaru