Harga Beras dan Kebutuhan Pokok Naik, Pembeli Mengeluh

Selasa, 7 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beras dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya naik di Makassar

Beras dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya naik di Makassar

Zonafaktualnews.com – Jelang Ramadan harga beras di Kota Makassar mengalami kenaikan cukup tinggi. Kenaikannya antara Rp2.500 hingga Rp3.000 per liter.

Beras yang sebelumnya dijual Rp7.500 per liter, naik menjadi Rp10.000 per liter. Beras harga Rp8.000 per liter, dijual Rp11.000 per liter, dan beras seharga Rp10.000 naik menjadi Rp13.000 per liter.

Naiknya harga beras ini membuat pembeli mengeluh belumlah lagi sejumlah kebutuhan dapur lainnya ikut menyesuaikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Beras dan kebutuhan pokok lainnya naik semua daeng di pasar-pasar, terpaksa beli beras yang semampunya saja” kata Ros seorang ibu rumah tangga di Pasar Borong, Selasa (7/3/2023)

BACA JUGA :  Kepsek Zusanti Melawan Bakal Laporkan Sejumlah 'Guru' Pungli

Hal sama dikatakan Yuni, Ibu rumah tangga, dia pun juga mengeluhkan harga beras dan minyak goreng yang juga ikut naik

”Sangat memberatkan bagi saya apalagi suami saya sudah tak bekerja, kebutuhan hari hari ini yang penting belum lagi kalau masukmi bulan Ramadan,” ujarnya saat berada di Pasar Toddopuli

Sementara itu, alasan Indonesia mengapa harus mengimpor beras, karena stok beras yang menipis.

Hal itu disampaikan Jokowi usai mengecek ketersediaan sembako di Pasar Wonokromo, Surabaya, Sabtu (18/2/2023) lalu

“Soal impor beras tanya ke Bulog, secara nasional kita butuh. Karena, stoknya dari Bulog tipis,” katanya

Impor menjadi langkah mendesak agar tidak terjadinya kelangkaan. Jokowi meminta agar hal itu jangan sampai terjadi.

BACA JUGA :  Ayah Bengis, Anak Dipukuli Secara Membabi Buta Seperti Binatang

“Stoknya minimal 1,2 juta, kemarin pada level 600 (ribu ton). Jadi, mau tidak mau harus (impor),” ujarnya.

Belajar dari pengalaman, menipisnya stok membuat harga ikutan menjadi naik.

Apalagi permintaan saat ini semakin besar jelang Ramadan dan Idulfitri.

“Ya harus lihat stoknya, kalau kurang harus ditambah, kalau tidak harga naik,” tuturnya

Diketahui, Dirut Perum Bulog Budi Waseso blakblakan awal mula terjadinya krisis stok beras cadangan beras pemerintah (CBP) di 2022 lalu yang akhirnya menjadi dasar pemerintah menugaskan Bulog impor beras 500 ribu ton.

Pria yang biasa disapa Buwas ini mengaku kesulitan dapat beras impor dari Thailand hingga Vietnam.

BACA JUGA :  Dua Pegawai Bank Tertangkap Basah Selingkuh di Wisma

“Itu (surat persetujuan impor) Desember tanggal 18-19 kalau ga salah. Pas keluar SPI nya kita kelabakan tuh nyari beras impor,

Karena waktu itu sudah mendekati Nataru, di kita sendiri juga sudah mulai ada libur Nataru, di negara asalnya juga,

Kalau stok kita, stok CBP saat ini di bawah 600 ribu ton,” kata Buwas dalam konpers di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Ia menegaskan Bulog sejak awal tak mau ada impor, kondisi sejak Juli 2022 menjadi rentetan yang memicu kebijakan impor beras oleh pemerintah.

Editor : Isal

Berita Terkait

Pencairan THR Pensiunan PNS 2025 Dimulai 17 Maret, Ini Rinciannya
Pengangguran Melonjak! PHK Massal Hantam Sritex, KFC, Yamaha, dan Sanken
Dulu Berjaya, Kini Gulung Tikar: Sritex Resmi Tutup, 8.475 Pekerja Ter-PHK
Diskon Listrik 50 Persen Berakhir! Ini Nasib Token yang Belum Digunakan
Mendagri Terbitkan Aturan APBD 2025, Bagaimana Nasib Belanja Seremonial?
Sri Mulyani Tegaskan Efisiensi Anggaran Akan Berlanjut hingga 2026
Dolar Anjlok di Google, Pasar Keuangan Kena Prank?
Badko HMI Sulsel Dorong Akselerasi Ekonomi UMKM lewat Makan Siang Gratis

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 02:20 WITA

Pencairan THR Pensiunan PNS 2025 Dimulai 17 Maret, Ini Rinciannya

Senin, 3 Maret 2025 - 01:01 WITA

Pengangguran Melonjak! PHK Massal Hantam Sritex, KFC, Yamaha, dan Sanken

Minggu, 2 Maret 2025 - 16:07 WITA

Dulu Berjaya, Kini Gulung Tikar: Sritex Resmi Tutup, 8.475 Pekerja Ter-PHK

Sabtu, 1 Maret 2025 - 20:27 WITA

Diskon Listrik 50 Persen Berakhir! Ini Nasib Token yang Belum Digunakan

Senin, 24 Februari 2025 - 20:49 WITA

Mendagri Terbitkan Aturan APBD 2025, Bagaimana Nasib Belanja Seremonial?

Berita Terbaru