Zonafaktualnews.com – Facebook sakit hati soal postingan yang berjudul, Viral, Surat dari Sandera Israel kepada Hamas dihapus.
Postingan tersebut membuat pihak badan pengawas facebook mengambil tindakan penghapusan tautan link pemberitaan.
“Kami menghapus konten anda,” demikian keterangan pemberitahuan facebook pada Selasa (28/11/2023).
Berdasarkan pemberitahuan tersebut, penghapusan link berita yang dilakukan facebook sebagai bentuk standar komunitas.
Facebook menganggap dan menuding Hamas sebagai individu dan organisasi yang berbahaya.
“Kami tidak mengizinkan orang membagikan simbol pujian atau dukungan untuk orang atau organisasi yang kami definisikan sebagai berbahaya atau mengikutinya,” demikian pemberitahuan facebook.
Penghapusan postingan, menurut facebook merupakan bagian pihak ke tiga yakni badan pengawasan yang ditugaskan mengontrol lalu lintas postingan yang didefenisikan berbahaya
“Contoh hal-hal yang kami tidak izinkan ; memuji serangan teroris, mendukung kekerasan terhadap sekelompok orang tertentu. Mendukung atau mempromosikan kegiatan kriminal yang berbahaya, seperti perdagangan manusia,” demikian aturannya.
Facebook juga meminta kepada pihak media ini untuk mengajukan banding atas keputusan pihak ketiga mereka yang telah menghapus konten atau berita yang telah dibagikan itu.
“Anda bisa mengajukan banding atas keputusan untuk menghapus konten anda,” demikian keterangan facebook.
Seperti yang disarankan, media ini telah mengajukan banding sebagaimana permintaan facebook, namun banding yang dilakukan belum ditanggapi.
Sayangnya, facebook mendefinisikan sesuatu kelompok atau individu dengan sudut pandang yang sempit dan keliru.
Berdasarkan penelusuran media ini, banyak didapati postingan yang didefinisikan melanggar, seperti konten video syur, cabul hingga seks, juga termasuk postingan genosida dan pujian kepada zionis.
Israel yang dicap sebagai Negara teroris dan penjajah oleh dunia yang membunuh ribuan manusia tak bersalah dari tahun ke tahun itu membuat pihak facebook tidak mengambil tindakan penghapusan atas konten pujian yang dilakukan oleh pemuja-pemuja Israel.
Tak heran bagi pihak media ini jika facebook tak menghapus konten pujian Israel sebab definisi media ini juga meminjam definisi facebook yang sama yakni defenisi Israel dan Facebook diduga satu geng atau kelompok yang sama mendukung teroris yaitu Israel.
Media ini memahami siapa facebook jadi bukan hal yang baru lagi untuk mencari tahu. Definisi kami juga menggangap facebook adalah satu geng yang sama dengan Israel, tak ada bedanya.
Meski demikian, facebook bisa mengajukan banding atas pemberitaan ini, bila pihak facebook menganggap perlu untuk banding soal definisi yang menurut atau yang dianggap keliru.
(ia)