Zonafaktualnews.com – Penanganan kasus penipuan dengan nomor LP/B/770/VIII/2023/SPKT Polda Sulsel tanggal 28 Agustus 2023 ‘digantung’oleh penyidik Krimum Polda Sulsel Unit 1 Subdit Tipidum.
Pelapor, H. Suradi, untuk kesekian kalinya menyampaikan bahwa laporan yang sudah berjalan selama 9 bulan di Polda Sulsel tak kunjung menemui titik terang.
Laporan tersebut bahkan telah dilimpahkan ke Polres Gowa dengan alasan locus delicti (tempat atau lokasi) dan saksi-saksi berada di Kabupaten Gowa, sebagaimana tertuang dalam SP2HP tertanggal 28 Mei 2024.
H. Suradi mengungkapkan kekecewaannya lantaran laporan penipuan dan penggelapan tersebut tak kunjung menemukan titik terang, dan ia sangat menyesalkan pelimpahan laporannya ke Polres Gowa.
H. Suradi melaporkan Drs. Muh. Hatta Hamza alias Karaeng Gajang ke Polda Sulsel pada tanggal 28 Agustus 2023 karena merasa ditipu dengan luas lokasi tanah fiktif yang dijual oleh terlapor kepada orang tua pelapor.
“Selama ini, lahan atau tanah yang dijual terlapor tidak pernah diperlihatkan secara detail. Saudara Hatta Hamza sebagai terlapor tidak mengakui pengambilan uang 100 juta padahal pelapor memiliki 6 bukti kwitansi pengambilan uang tersebut,” ujar H. Suradi kepada media ini, Sabtu (1/6/2024).
Menurut H. Suradi, lambatnya penyelesaian kasus tersebut membuat dirinya kecewa lantaran penyidik dinilai tidak serius dalam menangani laporan yang dilaporkannya sejak 28 Agustus 2023 lalu.
Berbagai bukti telah dikantongi, mulai dari bukti kwitansi, surat dari kepala desa, surat perjanjian, dan pengakuan saksi-saksi pelapor, namun tak juga mendapat respon positif dari pihak penyidik.
Merasa kecewa dengan kinerja penyidik Krimum Polda Sulsel Unit 1 Subdit Tipidum, H. Suradi membuat laporan pengaduan ke Ombudsman pada tanggal 31 Mei 2024.
“Saya mengadu ke Ombudsman Sulsel mengenai ketidakpuasan saya karena kasus yang ditangani penyidik Krimum Polda Sulsel terlalu lama hingga 9 bulan,
Saya juga mengajak Ombudsman untuk menghadirkan Kompolnas, Komnas HAM, dan Propam Mabes Polri agar kasus yang menimpa saya dapat dikawal hingga tuntas,” ungkap H. Suradi.
Sementara itu, Wadir Krimum Polda Sulsel dan Kapolres Gowa, saat dikonfirmasi terkait pelimpahan kasus perkara tersebut, belum memberikan respon hingga berita ini diterbitkan.
(SL/DS/ID)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News