Tren Kosmetik Berjarum Suntik Disetop, BPOM Cabut Izin 16 Produk

Sabtu, 16 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor BPOM RI (Ist)

Kantor BPOM RI (Ist)

Zonafaktualnews.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengambil langkah tegas dengan mencabut izin edar 16 produk kosmetik yang terbukti melanggar aturan.

Produk-produk tersebut menggunakan metode jarum suntik dalam pengaplikasiannya, yang dinilai tidak sesuai dengan regulasi dan membahayakan kesehatan.

Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, menegaskan bahwa penggunaan produk kosmetik dengan metode jarum suntik perlu dihentikan karena melanggar kategori kosmetik dan masuk ke ranah produk medis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tren penggunaan produk yang didaftarkan sebagai kosmetik namun diaplikasikan dengan menggunakan jarum yang marak beredar berhasil diungkap BPOM dan perlu ditertibkan,” ujar Taruna dalam pernyataan resmi pada Jumat (15/11/2024).

Bahaya Kosmetik Injeksi

BACA JUGA :  Tak Tersentuh Hukum, Owner Ce-ce Glow Taklukkan Polda Sulsel dan BPOM?

Produk kosmetik yang diaplikasikan melalui jarum suntik atau microneedle sebenarnya masuk dalam kategori obat, bukan kosmetik.

Proses injeksi harus dilakukan secara steril dan hanya boleh diaplikasikan oleh tenaga medis untuk memastikan keamanan pengguna.

“Meskipun produk ini telah terdaftar sebagai kosmetik, penggunaannya dengan cara injeksi melanggar peraturan dan membahayakan kesehatan. Produk seperti ini harus didaftarkan sebagai obat,” kata Taruna.

BPOM juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap tren kecantikan yang tidak sesuai aturan.

Produk yang diinjeksikan tanpa prosedur medis yang tepat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi serius.

Daftar Produk Kosmetik yang Dicabut Izinnya

BACA JUGA :  Owner Ce-ce Glow ‘Permainkan’ Hukum, BPOM Makassar Dipermalukan

BPOM merilis daftar 16 produk yang telah dicabut izinnya, di antaranya:

  1. PDRN.S by Bellavita (PT Haju Medical Indonesia).
  2. Sappire PDRN (Dermakor).
  3. Ribeskin Superficial Pink Aging (JMBIOTECH Corporation Limited. Korea Selatan).
  4. Goddesskin DNA Salmon di Rumah Aja (Athena).
  5. Mesologica MD Celluli (PT Herca Cipta Dermai Perdana).
  6. Mesologica MD Celluli-D (PT Herca Cipta Dermai Perdana).
  7. Mesologica MD Hair Crum Powder (PT Herca Cipta Dermai Perdana).
  8. Mesologica MD Exomatrix (PT Herca Cipta Dermal Perdana).
  9. Sappire Aqua Drop (PT Cawandra Jaya Indonesia).
  10. Curenex Lipo (PT Cawandra Jaya Indonesia).
  11. Lipo Lab PPC Solution (PT Cawandra Jaya Indonesia).
  12. MCCM Deoxycholic PT Redo Marketing Indonesia Tangerang/Mesosystem SA Spanyol.
  13. MCCM Organic Silicon PT Redo Marketing Indonesia Tangerang/Mesosytem.
  14. MCCM Cellulite cocktails PT Redo Marketing Indonesia Tangerang/Mesosytem.
  15. MCCM Hyaluronic Acid 1 persen PT Redo Marketing Indonesia.
  16. MCCM VItamin C PT Redo Marketing Indonesia.
BACA JUGA :  dr. Oky Review Zam-zam Whitening Cream, Imbau Stop Pakai Skincare Tanpa BPOM

Langkah ini menunjukkan komitmen BPOM untuk melindungi masyarakat dari produk-produk kecantikan yang tidak aman.

BPOM juga mengimbau konsumen agar lebih selektif dalam memilih produk kecantikan dan memeriksa izin edar yang terdaftar resmi.

Keamanan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama, bukan sekadar mengikuti tren yang berisiko.

 

(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Banjir Landa Kawasan IKN, 181 Rumah dan 622 Warga Terdampak
Usut Skandal Jual Beli Gas, KPK Periksa Komisaris Utama PT IAE
Sahroni Sebut Aksi Jokowi Upload Serdik Sespimmen Polri Tak Elok untuk Publik
Waspada! Camilan Manis Ini Ternyata Mengandung Babi Meski Berlabel Halal
Lisa Dipolisikan, Istri Ridwan Kamil: Kalau Suami Saya Salah, Ada Hukum Alam Menanti
APBN Bocor Ratusan Triliun, KPK Sebut Ada Permainan Proyek Siluman dan Data Palsu
Tak Merasa Bersalah, DJ Nathalie Tolak Permintaan Maaf Bupati Sidrap: Tutup Saja Klubnya
YARA Desak Pemerintah Pusat Tindaklanjuti Permintaan Pengelolaan Migas di Aceh

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 18:48 WITA

Banjir Landa Kawasan IKN, 181 Rumah dan 622 Warga Terdampak

Selasa, 22 April 2025 - 14:14 WITA

Usut Skandal Jual Beli Gas, KPK Periksa Komisaris Utama PT IAE

Selasa, 22 April 2025 - 12:51 WITA

Sahroni Sebut Aksi Jokowi Upload Serdik Sespimmen Polri Tak Elok untuk Publik

Senin, 21 April 2025 - 23:18 WITA

Waspada! Camilan Manis Ini Ternyata Mengandung Babi Meski Berlabel Halal

Minggu, 20 April 2025 - 07:17 WITA

Lisa Dipolisikan, Istri Ridwan Kamil: Kalau Suami Saya Salah, Ada Hukum Alam Menanti

Berita Terbaru