Zonafaktualnews.com – Propoganda Israel menghasut Presiden Presiden Amerika Serikat, Joe Biden berbagi cara dilakukan.
Hasutan tersebut berdasarkan laporan Israel bahwa anak-anak Israel dipenggal kepalanya oleh kelompok Hamas.
Hal ini pun sampai ditelinga Joe Biden. Presiden AS ini kemudian diduga membuat narasi seolah “melihat” dengan mata sendiri.
Ia mengatakan bahwa melihat gambar-gambar tersebut, namun ternyata tidak, ia hanya mengacu pada laporan Israel.
Joe Biden pun lalu menerangkan bahwa serangan Hamas terhadap Israel adalah tindakan yang sangat jahat.
Bahkan Biden tidak pernah menyangka akan melihat kelompok Hamas secara brutal memenggal kepala anak-anak Israel.
“Penting bagi warga Amerika untuk melihat apa yang terjadi. Saya telah melakukan ini sejak lama.
Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan melihat gambar-gambar teroris yang memenggal kepala anak-anak,” katanya dalam pidato di Gedung Putih yang disiarkan televisi hari ini.
“Ini adalah tindakan yang sangat jahat,” tambah Biden, dikutip dari NDTV, Kamis, 12 Oktober 2023.
Berdasarkan pernyataan kontroversi Biden soal perihal Hamas yang memenggal kepala anak-anak Israel itu lantas diklarifikasi oleh seorang pejabat Gedung Putih.
Dalam klarifikasinya, dia membeberkan bahwa Biden sebenarnya tidak melihat gambar-gambar tersebut, namun mengacu pada laporan dari Israel.
Presiden AS telah mengkonfirmasi bahwa setidaknya 14 warga Amerika telah tewas dalam serangan mendadak di kota-kota Israel pada Sabtu lalu, 7 Oktober 2023.
Serangan teror tersebut telah memicu serangan balasan brutal dari Israel, hingga merenggut ribuan nyawa.
Dalam tanggapan yang tajam, Hamas mengatakan komentar Biden adalah upaya untuk menutupi kejahatan yang dilakukan Israel.
Agen Hamas juga menyandera beberapa orang, dan mengancam akan membunuh mereka jika Israel tidak memperingatkan warga sipil sebelum menyerang Gaza.
Selain itu, Biden membenarkan bahwa beberapa warga AS termasuk di antara mereka yang diculik.
Untuk menunjukkan solidaritas yang kuat, Presiden AS mengatakan akan mendukung Israel dan memastikan Israel mendapatkan apa yang dibutuhkannya.
Editor : Id Amor





















