Pamer WTP, Rektor UNM Karta Jayadi Dituding Giring Opini Bebas Korupsi

Selasa, 1 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rektor UNM Karta Jayadi (Foto Facebook)

Rektor UNM Karta Jayadi (Foto Facebook)

Zonafaktualnews.com – WTP yang baru-baru ini diklaim sebagai capaian membanggakan oleh Rektor UNM Karta Jayadi justru menuai kritik dari kalangan pegiat antikorupsi.

Direktur Lembaga Antikorupsi Sulawesi Selatan (Laksus), Muhammad Ansar, menilai bahwa upaya Rektor UNM menonjolkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dapat menyesatkan publik.

Menurut Ansar, WTP bukanlah jaminan sebuah institusi terbebas dari praktik korupsi, melainkan hanya alat ukur administratif dalam pengelolaan laporan keuangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“WTP bukanlah instrumen bebas korupsi. Ini juga bukan cerminan moral dalam pengelolaan keuangan,” ujar Ansar, Selasa (1/7/2025).

BACA JUGA :  Koalisi Antikorupsi Resmi Laporkan Kasus Revitalisasi Rp87 Miliar UNM ke Kejagung RI

Ansar menyebut wajar jika pihak UNM menganggap WTP sebagai bentuk pencapaian akuntabilitas.

Namun, menjadi keliru ketika status tersebut digunakan untuk menggiring opini seolah kampus tersebut bersih dari praktik lancung.

“WTP kan hanya alat ukur administratif. Keliru kalau menggiring opini publik seolah-olah WTP adalah instrumen bebas korupsi,” tegasnya.

Ansar bahkan menyebut cara Karta Jayadi membanggakan WTP terkesan tidak memahami esensi sebenarnya dari opini itu.

“Itukan lucu. Artinya dia (Karta) tidak paham konsekuensi WTP,” sindirnya tajam.

Ansar juga menjelaskan bahwa dalam ranah hukum, opini WTP tak memiliki nilai pembelaan apa pun terhadap dugaan korupsi.

BACA JUGA :  LAKSUS Tantang Rudy Evaluasi Total Kinerja Pimpinan Lapas Bollangi

“Itu dua hal yang terpisah. WTP adalah ukuran administratif pengelolaan keuangan. Sementara proses hukum itu didasarkan pada fakta dan bukti awal adanya perbuatan melawan hukum,” jelasnya.

Karena itu, Ansar menilai penting untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak salah menafsirkan status WTP sebagai simbol moralitas.

“Nah, ini penting ya. Kita perlu edukasi publik agar tidak terjebak dalam asumsi itu. Saya tegaskan bahwa banyak institusi meraih WTP tetapi tetap korup,” bebernya.

Ia bahkan mengingatkan kembali sejumlah skandal suap opini WTP yang pernah diungkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk keterlibatan oknum BPK di beberapa daerah.

BACA JUGA :  Skandal Suap Rp12 Miliar, KPK Didesak Periksa Anggota BPK

“Kasus suap WTP di Jawa Barat dan Sumatera Barat pernah terjadi. Di Sulsel juga pernah terjadi. Ini menjadi preseden gelap tentang bagaimana opini yang seharusnya objektif, berubah menjadi komoditas. Ini fakta,” pungkas Ansar.

Menurutnya, praktik jual beli opini seperti itu menunjukkan bahwa pengawasan lemah dan integritas lembaga audit semakin tergerus.

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR
JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras
Supermoon Terbesar 2025 Terjadi Malam Ini, Disusul Kilatan Meteor di Langit Nusantara
Objek Misterius 3I/Atlas Bikin Heboh, Ramalan Baba Vanga Soal Alien Kembali Disorot
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:57 WITA

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Kamis, 6 November 2025 - 09:47 WITA

Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 21:42 WITA

ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras

Berita Terbaru