Zonafaktualnews.com – Sekelompok emak-emak yang tergabung dalam Aliansi Merdeka menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolda Sulawesi Selatan (Sulsel).
Aksi ini dipicu oleh dugaan penelantaran keluarga yang dilakukan seorang oknum polisi berpangkat Aipda ZF, yang dilaporkan telah menelantarkan istri dan anak-anaknya selama empat tahun tanpa nafkah.
Para emak-emak, bersama sejumlah mahasiswa, dengan lantang menyuarakan tuntutan mereka di depan Mapolda Sulsel.
Mereka meminta agar Aipda ZF segera dikenakan sanksi tegas atas tindakannya yang tidak bertanggung jawab terhadap keluarganya.
“Kami di sini menuntut Kapolda Sulsel untuk bertindak! Jangan biarkan ada polisi yang menelantarkan keluarga tanpa sanksi,” teriak salah satu demonstran. Kamis (26/9/2024).
Aksi ini menarik perhatian pihak Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Sulsel, yang segera menemui perwakilan demonstran.
Mereka menyampaikan bahwa kasus ini sudah naik ke tingkat kode etik dan sedang diproses oleh Paminal.
“Kami sudah menindaklanjuti laporan ini, sekarang tinggal menunggu hasil dari proses kode etik yang sedang berjalan,” ujar Ihsa, juru bicara aksi, seusai pertemuan dengan Propam.
Kasus ini berawal dari laporan istri Aipda ZF, berinisial SH, yang mengadukan suaminya ke Propam Polda Sulsel pada Juli 2024.
SH mengaku telah ditelantarkan secara lahir batin selama empat tahun, dengan seluruh kebutuhan hidupnya, termasuk biaya pendidikan ketiga anak mereka, terhenti.
“Klien saya sudah berjuang sendiri selama bertahun-tahun. Anak-anak mereka bahkan terancam putus sekolah karena suaminya tidak memberikan dukungan finansial,” ungkap kuasa hukum SH, Wawan Nur Rewa.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, memastikan bahwa pihaknya serius menangani kasus ini.
“Prosesnya masih berjalan di Propam. Kami akan melihat apakah ada unsur pelanggaran disiplin atau etik yang dilakukan oleh oknum tersebut,” jelas Kombes Didik.
Massa aksi memberikan ultimatum satu minggu kepada Polda Sulsel untuk menuntaskan kasus ini dan memberikan sanksi yang jelas kepada Aipda ZF.
Mereka berharap agar Aipda ZF mendapatkan hukuman yang setimpal, termasuk Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH), jika terbukti bersalah.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News