Jokowi Minta Pengendalian Inflasi Harus Detail

Sabtu, 15 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden

Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden

Zonafaktualnews.com – Presiden Jokowi meminta setiap tingkatan pemerintahan detail memantau inflasi.

Hal itu tidak bisa dilakukan secara keseluruhan atau makro.

“Kalau gak detail dilihat satu per satu bisa lolos, bahaya banget,” kata Jokowi dalam acara Rakernas Arus Bawah Jokowi (ABJ) di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023)

Pemerintah pusat dan daerah diminta melihat detail berbagai permasalahan masyarakat. Terutama, permasalahan yang bisa meningkatkan inflasi.

Jokowi mengaku telah memerintahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengecek kondisi inflasi di seluruh wilayah Indonesia.

Jika ditemukan peningkatan, segera lakukan upaya agar inflasi di daerah tersebut terjaga.

“Menteri Dalam Negeri (Mendagri) saya suruh cek semua, provinsi, kabupaten, kota yang inflasinya tinggi langsung dipampang,” ungkap dia.

BACA JUGA :  Sebaran Kasus Gigitan Hewan Penularan Rabies Meningkat di Jakarta

Dia juga meminta seluruh pimpinan daerah rutin mengecek harga kebutuhan pokok setiap pekan. Seperti yang rutin dilakukannya saat ini.

Jokowi mengaku kunjungan ke pasar tradisional mengecek harga kebutuhan pokok dilakukan sekali dalam sepekan.

Hal itu dilakukannya sebelum pandemi covid-19 melanda Indonesia pada 2020.

Namun, intensitas kunjungan di pasar tradisional ditingkatkan saat ini.

BACA JUGA :  Elit Buruh Dikritik Dukung Ganjar yang Kasih UMP Rp 1,8 Juta

Jokowi berujar rutin meninjau langsung harga bahan pokok setiap pekan.

“Ngecek betul, telor naik nggak, daging ayam naik nggak, bawang putih naik nggak, beras naik nggak, bawang merah naik nggak, sayur naik nggak,” pungkasnya

 

 

 

Editor : Isal

Berita Terkait

Utang Negara Bengkak, Sri Mulyani Laporkan Kenaikan Jadi Rp10.269 Triliun
BI Sebut Ekonomi RI Terjun Bebas, Pertumbuhan Terancam Stagnan
Mulai Bulan Depan, Penjual di TikTok Shop, Lazada, dan Shopee Cs Kena Pajak
Coretax Masih Kacau, Sri Mulyani Ultimatum Anak Buahnya
Ironis! 68 Persen Warga Indonesia Hidup di Bawah Garis Kemiskinan
BI Batasi Izin Money Changer Baru di Jakarta Mulai Juli 2025
Utang Luar Negeri Indonesia Membengkak, BI Sebut Masih Aman
Penerimaan Pajak Anjlok di Awal 2025, Coretax Jadi Biang Kerok?

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 02:05 WITA

Utang Negara Bengkak, Sri Mulyani Laporkan Kenaikan Jadi Rp10.269 Triliun

Rabu, 2 Juli 2025 - 21:57 WITA

BI Sebut Ekonomi RI Terjun Bebas, Pertumbuhan Terancam Stagnan

Kamis, 26 Juni 2025 - 01:45 WITA

Mulai Bulan Depan, Penjual di TikTok Shop, Lazada, dan Shopee Cs Kena Pajak

Senin, 16 Juni 2025 - 12:46 WITA

Coretax Masih Kacau, Sri Mulyani Ultimatum Anak Buahnya

Senin, 16 Juni 2025 - 00:54 WITA

Ironis! 68 Persen Warga Indonesia Hidup di Bawah Garis Kemiskinan

Berita Terbaru

Foto ilustrasi – Seorang ibu di Gaza menangis pilu sambil memeluk jasad anaknya yang kurus kering akibat kelaparan.

Global

Gaza Menangis, 67 Anak Tewas Kelaparan, Dunia Masih Diam

Senin, 14 Jul 2025 - 01:01 WITA