Zonafaktualnews.com – Menkominfo, Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi menara BTS Bakti Kominfo yang diduga merugikan negara Rp 8 triliun.
Johnny G Plate merupakan menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Jokowi yang berasal dari Partai Nasdem.
Pasca-penetapan tersangka dan penahanan terhadap Menkominfo Johnny G Plate.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Willy Aditya, menyinggung soal politisasi aparat penegak hukum.
Willy juga menyinggung presiden petugas partai, sehingga semena-mena main tangkap.
“Hari ini semua diinjak, hari ini semua diintimidasi, hari ini aparat penegak hukum semena-mena melakukan politisasi hukum, resah enggak kita?” kata Willy dalam sebuah diskusi di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta, Tangerang, Banten, Rabu (17/5/2023).
Menurut Willy, hal tersebut disebabkan karena presiden adalah petugas partai, bukan pelayan rakyat.
“Semena-mena saja ini mau tangkap si A tangkap si B tangkap si C karena apa? Yang menjadi presiden petugas partai bukan pelayan rakyat,”ujarnya.
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini menegaskan sejatinya presiden adalah pelayan rakyat, bukan presiden partikelir.
“Kita berdiri di atas semua kepentingan. Kalau dia benar-benar Soekarnois harusnya loyalitas kepada partai berhenti,” ujar Willy.
Willy meminta agar tak sesat berpikir dalam menerjemahkan ajaran Soekarno dalam memimpin.
“Jangan sesat pikir, jangan. Tambah rusak tambah segmented publik ini kalau kita selalu berdiri atas perspektif dan ideologi yang picik seperti ini,” ungkapnya
Editor : Isal