Zonafaktualnews.com – Malam itu, suasana di sebuah warung kopi di Kota Palopo tampak seperti biasa. Canda dan tawa terdengar di antara pelanggan yang menikmati secangkir kopi.
Namun, bagi beberapa teman Feni Ere, malam 24 Januari 2024 menjadi awal dari misteri yang akan membayangi mereka selama setahun ke depan.
Feni, seorang sales mobil berusia 28 tahun, dikenal sebagai pribadi ceria. Namun, malam itu, ada sesuatu yang berbeda darinya.
Ia terlihat gelisah, enggan pulang, seolah ingin terus ditemani.
“Di situ meki cerita-cerita, memang aneh ini kodong Feni, tidak mau sekali pulang, mau terus ditemani,” ujar salah satu teman yang turut bersamanya malam itu.
Keanehan semakin terasa ketika Feni tiba-tiba menginginkan sesuatu yang tidak biasa baginya—durian.
“Dia itu tidak suka durian, tetapi kenapa tiba-tiba santap sekali durian itu malam?” ujar temannya, masih tak habis pikir.
Ketika jarum jam mendekati pukul 11 malam, satu per satu teman-teman Feni pamit pulang.
Namun, Feni masih bersikeras ingin tetap di luar. Hingga akhirnya, seorang teman wanitanya membujuknya pulang dan memastikan ia benar-benar masuk ke dalam rumahnya.
Hilang Tanpa Jejak
Keesokan harinya, 25 Januari 2024, Feni tak lagi bisa dihubungi. Keluarga dan teman-temannya mulai khawatir.
Upaya pencarian dilakukan, termasuk menyusuri tempat-tempat favoritnya nongkrong bersama sang pacar, ADT.
Beberapa teman yang mencari sempat melihat ADT di salah satu sudut Jalan Cakalang.
Namun, ketika ditanya keberadaan Feni, ia memberikan lokasi yang berbeda, seolah menghindari pertanyaan. Kecurigaan pun mulai muncul.
Saat keluarga mendatangi rumah Feni, mereka menemukan sesuatu yang tak biasa. Kamarnya terlihat rapi, sangat berbeda dari kebiasaannya.
“Kita tahu perempuan itu, kalau mau keluar pasti terhambur kamarnya. Tetapi ini dia rapi sekali,” kata salah satu teman Feni, merasa ada yang janggal.
Tak hanya itu, sebuah rekaman video yang diambil di kamar Feni menunjukkan sesuatu yang lebih mencengangkan—noda darah di beberapa titik. Ada yang terlihat di dekat lemari, gorden, hingga belakang pintu.

Ditemukan Tinggal Kerangka
Laporan hilangnya Feni akhirnya dibuat pada 26 Januari 2024. Namun, satu tahun berlalu tanpa ada petunjuk jelas.
Hingga akhirnya, pada 7 Februari 2025, sebuah penemuan mengejutkan mengungkap akhir tragis perjalanan hidupnya.
Di KM 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Battang Barat, Palopo, kerangka manusia ditemukan—dan setelah penyelidikan, terkonfirmasi sebagai jasad Feni Ere.
Kematian Feni menyisakan banyak pertanyaan. Beberapa teman dan keluarga menduga ia mengalami kekerasan sebelum menghilang.
“Ada semua bukti na kasih lihat ka (Feni), cuma jangan mi kukasih lihat ki (fotonya). Ada di bahu, kepala, dan banyak mi,” ungkap seorang teman, merujuk pada dugaan penganiayaan yang dialami Feni sebelum menghilang.
Sementara itu, kepolisian terus mengusut kasus ini. Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Sayed Ahmad mengungkapkan bahwa sudah ada 10 saksi yang diperiksa, meski belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Kami di-backup Resmob Polda dalam penyelesaian kasus ini, insyaallah mohon doa dan dukungannya,” ujarnya.
Menanti Keadilan
Bagi teman dan keluarga Feni, penemuan jasadnya bukanlah akhir. Mereka masih menanti keadilan.
Mereka ingin mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas hilangnya Feni dan mengapa malam itu, ia menunjukkan gelagat aneh seolah merasakan firasat buruk yang akan menimpanya.
Malam terakhir Feni masih menjadi misteri yang belum sepenuhnya terpecahkan.
Dan bagi orang-orang yang mengenalnya, kehilangan ini bukan hanya duka, tetapi juga tuntutan untuk mengungkap kebenaran yang tersembunyi.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News