Ekonomi Rontok, Dampak Kebijakan Jokowi-Prabowo Kian Terasa

Kamis, 3 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi grafik pelemahan ekonomi (ist)

Foto ilustrasi grafik pelemahan ekonomi (ist)

Zonafaktualnews.com – Langit ekonomi Indonesia makin kelam. Tak ada tanda-tanda perbaikan, justru yang terlihat adalah perlahan tapi pasti, Indonesia makin terjerumus dalam pusaran ketidakpastian. IHSG anjlok, daya beli jeblok, dan industri megap-megap.

“Ini bukan sekadar pelemahan ekonomi biasa. Ini akumulasi kebijakan yang tak punya arah,” tegas pengamat ekonomi politik Universitas Airlangga, Ichsanuddin Noorsy, Rabu, 2 April 2025.

Noorsy menilai, efek kebijakan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto makin terasa.

Kelas menengah yang dulu jadi tulang punggung ekonomi, kini menyusut hingga 9,7 juta jiwa. Industri? Kian sekarat, tak bisa bersaing. PHK terus bergulir, sejak 2020 hingga kini, tak ada tanda-tanda surut.

Bukan hanya itu. Inflasi rendah? Bukan kabar baik! Itu justru menunjukkan lesunya ekonomi. Orang tak lagi punya daya beli, transaksi menurun, pasar kehilangan gairah. Sementara rupiah terus tergerus, makin tak berdaya menghadapi tekanan global.

BACA JUGA :  SD Negeri Parinring Makassar Terapkan MPLS Humanis dan Bebas Tekanan

Belum cukup sampai di situ, kebijakan relokasi anggaran 2025 justru makin memperparah situasi.

“Pemerintah salah langkah. Likuiditas makin kering, konsumsi tertekan, Indonesia malah terjerumus ke dalam deflasi!” kata Noorsy.

Efeknya langsung terasa. Ramadan yang biasanya jadi momentum pergerakan ekonomi justru membawa tekanan baru. PPN naik jadi 12 persen, harga-harga tetap tinggi, masyarakat makin terbebani.

Di sisi lain, proyek ambisius seperti Danantara dan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digadang-gadang sebagai solusi justru dinilai sebagai kebijakan setengah matang.

BACA JUGA :  Dulu Berjaya, Kini Gulung Tikar: Sritex Resmi Tutup, 8.475 Pekerja Ter-PHK

“Tanpa perhitungan cermat, ini hanya jadi proyek yang makin menguras fiskal,” tegasnya.

Noorsy memperingatkan, jika pemerintah tak segera turun tangan, ekonomi nasional akan makin kehilangan kepercayaan.

Pasar ragu, investor lari, industri ambruk, rakyat yang akhirnya menanggung akibatnya.

“Tanpa langkah konkret, perekonomian kita hanya akan jadi kapal yang perlahan tenggelam di lautan krisis!” pungkasnya.

(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR
JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras
Supermoon Terbesar 2025 Terjadi Malam Ini, Disusul Kilatan Meteor di Langit Nusantara
Objek Misterius 3I/Atlas Bikin Heboh, Ramalan Baba Vanga Soal Alien Kembali Disorot
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:57 WITA

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Kamis, 6 November 2025 - 09:47 WITA

Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 21:42 WITA

ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras

Berita Terbaru