Demokrat Bantah SBY Teror Rakyat Terkait Sistem Pemilu Tertutup

Selasa, 30 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (Foto Istimewa)

Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (Foto Istimewa)

Zonafaktualnews.com – Pernyataan terkait pemikiran Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal teror sistem pemilu tertutup dibantah Demokrat.

Dalam keterangan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K. Harman mengatakan bahwa pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait pemikiran SBY, salah.

Benny membantah pernyataan SBY itu sebagai upaya menakut-nakuti rakyat ihwal sistem pemilu tertutup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, yang menakut-nakuti rakyat itu justru perubahan mendadak dari sistem pemilu terbuka menjadi tertutup.

“Yang menakuti siapa? Malah sistem tertutup itu meneror, itu yang menakut-nakuti rakyat, itu yang merampok suara rakyat,” kata Benny di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2023).

BACA JUGA :  2 Pekerja Tambang Emas Ilegal di Lutra Tertimbun Longsor, 1 Tewas

Menurut dia, sistem pemilu tertutup justru merenggut kedaulatan rakyat. Benny menyebut rakyat seolah dipaksa oleh pihak yang menginginkan sistem pemilu tertutup.

Maka, hal yang wajar apabila rakyat berupaya mempertahankan sistem pemilu terbuka untuk Pemilu 2024.

“Kalau rakyat daulatnya dirampok, lalu mereka mempertahankan daulatnya, masa enggak boleh. Ya kan? Bukan menakut-nakuti. Yang menakut-nakuti justru sistem tertutup itu. Maksa-maksa rakyat,” ujar Benny.

BACA JUGA :  Modus Ajak Berteduh di Sekolah, Siswi SMP Diembat Kepsek

Untuk diketahui,, SBY menanggapi pernyataan Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana yang mengaku mendapat bocoran bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) akan memutuskan sistem pemilu tertutup.

SBY mengatakan perubahan sistem pemilu secara mendadak bisa menimbulkan chaos politik.

Menanggapi hal ini, Hasto menjelaskan ada pihak yang menaruh rasa curiga berlebihan bahwa terjadi kecurangan sebelum pemilu dilaksanakan.

“Padahal kami menjadi bagian pilar demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat,” kata dia di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023).

BACA JUGA :  SPA Telanjang Dada dan Pakai CD, ABG Bule di Bali Dicabuli Terapis

Dia pun mengatakan bahwa seorang pemimpin tak perlu menakut-nakuti rakyat apabila terjadi perubahan sistem pemilu dari terbuka menjadi tertutup.

“Kami tidak diajarkan untuk menang dengan segala cara mendapatkan kenaikan 300 persen. Kami menang dengan cara konstitusional, sehingga tidak perlu seorang pemimpin menakut-nakuti rakyat,” ungkap Hasto.

Dia lantas menegaskan bahwa kecurangan pemilu tidak akan terjadi selama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mempunyai sikap kenegarawanan yang kuat.

 

Editor : Isal

Berita Terkait

Kinerja Menteri HAM Dinilai Terburuk Versi Celios, Pigai Sebut Survei Itu Alat Kejahatan
Rocky Gerung Sebut Jokowi Terjepit, ‘Mark-Up’ Kereta Cepat Tak Bisa Dihindari
Prabowo Tolak Jadi Tameng Jokowi dan Gibran Terkait Kasus Ijazah
Golkar Luwu Timur Sambut Ultah Partai ke-61 dengan Pasar Murah dan Baksos
Pengamat Politik Sindir Gibran, Janji 19 Juta Pekerjaan Malah Bikin PHK Meningkat
Media Sosial Ramai Plesetan MBG Jadi Makan Beracun Gratis, Legislator PDIP Prihatin
Prabowo Lantik 11 Pejabat Baru, Kabinet Merah Putih Kini Lengkap
Prabowo “Cuci Gudang”, 5 Menteri Termasuk Sri Mulyani Terdepak dari Kabinet

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:59 WITA

Kinerja Menteri HAM Dinilai Terburuk Versi Celios, Pigai Sebut Survei Itu Alat Kejahatan

Senin, 20 Oktober 2025 - 13:59 WITA

Rocky Gerung Sebut Jokowi Terjepit, ‘Mark-Up’ Kereta Cepat Tak Bisa Dihindari

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:19 WITA

Prabowo Tolak Jadi Tameng Jokowi dan Gibran Terkait Kasus Ijazah

Selasa, 7 Oktober 2025 - 10:47 WITA

Golkar Luwu Timur Sambut Ultah Partai ke-61 dengan Pasar Murah dan Baksos

Senin, 6 Oktober 2025 - 02:51 WITA

Pengamat Politik Sindir Gibran, Janji 19 Juta Pekerjaan Malah Bikin PHK Meningkat

Berita Terbaru