Zonafaktualnews.com – Kericuhan mewarnai aksi demonstrasi di Kantor PLN Sulselrabar, Kota Makassar, Rabu (29/11/2023).
Dalam aksi tersebut sempat terjadi ketegangan hingga terjadi aksi saling dorong antara pihak petugas dan mahasiswa.
Kericuhan ini terjadi lantaran sejumlah mahasiswa tak kunjung mendapatkan respons dari pihak PLN. Massa pun akhirnya menerobos masuk ke halaman kantor tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jenderal lapangan aksi, Fahrul mengatakan mereka menuntut terkait pemadaman listrik secara bergilir yang kian parah akhir-akhir ini yang hampir menyeluruh di wilayah Sulsel.
Menurutnya, perusahaan energi plat merah itu harus memberikan kompensasi kepada masyarakat.
“Kami menuntut pihak PLN UID Sulselrabar memberikan kompensasi kepada masyarakat. Karena kebanyakan warga yang terdampak pemadaman listrik, namun pembayaran mereka malah naik,” katanya.
Menanggapi hal itu, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar Ahmad Amirul Syarif angkat bicara.
Ia menyebut pihaknya terbuka dengan masukan dan aspirasi masyarakat. Soal pemadaman yang terjadi, ia menyampaikan permintaan maaf.
Ahmad Amirul Syarif yang akrab disapa Ruli itu mengaku pihaknya terus bekerja keras untuk menyediakan pasokan listrik yang cukup bagi masyarakat.
“PLN menyampaikan permohonan maaf terkait manajemen beban yang dilakukan dan berharap masyarakat bersedia bahu membahu dengan menurunkan penggunaan pemakaian listrik sehari-hari sambil menunggu pemulihan sistem kelistrikan,” ujarnya.
Menurut Ruli beberapa terakhir memang hujan turun. Tapi menurutnya, itu belum cukup untuk memenuhi pasokan debit air untuk PLTA.
“Beberapa hari terakhir, hujan telah turun namun belum bisa sepenuhnya memulihkan pasokan bagi PLTA. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga masih terus dilakukan, khususnya di daerah tangkapan air di sekitar lokasi PLTA,” pungkasnya
Editor : Id Amor