Aksi Boikot Israel, Saham McDonalds, KFC, Starbucks hingga Netflix Anjlok 

Senin, 30 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi Boikot Israel, Saham McDonalds, KFC, Starbucks hingga Netflix Anjlok 

Aksi Boikot Israel, Saham McDonalds, KFC, Starbucks hingga Netflix Anjlok 

Zonafaktualnews.com – Sejumlah mayoritas negara muslim melakukan aksi boikot Israel.

Brand-brand yang mendukung Israel pun berimbas di berbagi penjuru dunia.

Akibatnya, saham-saham pada brand besar ikut anjlok lantaran kehillangan kepercayaan pasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melangsir IDX  Channel, sejumlah perusahaan yang menyumbang untuk Israel atau terkait dengan Israel, langsung terimbas.

Terbaru, sejumlah produk brand kenamaan berbasis Amerika Serikat (AS) yang mendukung Israel juga berdampak.

Perusahaan-perusahaan tersebut diboikot, sehingga harga sahamnya langsung turun secara signifikan.

Seperti diketahui, Israel kini semakin membabi buta, serangan yang dilakukan tiada henti terhadap warga Gaza Palestina.

BACA JUGA :  Israel Putuskan Internet di Gaza, Elon Musk Didesak Beri Akses Starlink

Jumlah korban tewas pun di Gaza Palestina tembus 8.000 lebih, paling banyak anak-anak dan wanita yang terbunuh.

Sejak 10 Oktober 2023, kampanye boikot santer digemakan para netizen hingga mengundang reaksi dunia.

Melangsir Daily News Egypt, Salah satu saham yang terdampak adalah emitem PepsiCo, pada 12 Oktober sempat melorot tajam, penurunan paling rendah sejak November 2021.

Jika sebelumnya harga saham PepsiCo dijual USD164,3 per saham namun 12 Oktober turun menjadi USD157,9 per lembar.

BACA JUGA :  Bisnis Israel Kolaps, 46 Ribu Usaha Gulung Tikar Akibat Konflik Gaza

PepsiCo memayungi beberapa produk diantaranya Pepsi, Chipsy, Dunkin’ Donuts, dan lainnya.

Korban Israel lainnya yaitu Walt Disney, sahamnya turun 0,59 persen pada 12 Oktober, mencapai USD83,1 per saham. Walt Disney merupakan payung dari Disney Channel.

Saham Starbucks turun menjadi USD91,4 per saham pada 12 Oktober lalu sempat naik lagi USD94 per saham pada 19 Oktober.

Netflix pun ikut terimbas, saham Netflix ajnlok akibat kampanye boikotsehingga menyentuh  harga terendah sejak Mei 2023 pada 18 Oktober 2023, mencapai USD346,5 per saham.

BACA JUGA :  Perwira Senior Zionis Israel Tewas Ditembak Pejuang Gaza

Saingannya, McDonald’s Corp juga anjlok 0,33 persen. Saham Video on Demand (VoD) Netflix Inc juga terdampak kampanye boikot sehingga terjadi penurunan hingga 1,29 persen. Juga terdampak, Diseny yang sahamnya turun tajam hingga 3,37 persen.

Bagaimana dengan emitem mereka di Indonesia?

Dikutip dari IDX  Channel, sebagai gambaran, Starbucks dengan emiten PT. MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) anjlok 1.79 persen pada Senin (30/10/2023), sementara KFC dengan emitem PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) ditutup naik 2,68 persen.

 

 

Editor : Id Amor

Berita Terkait

Pencairan THR Pensiunan PNS 2025 Dimulai 17 Maret, Ini Rinciannya
Pengangguran Melonjak! PHK Massal Hantam Sritex, KFC, Yamaha, dan Sanken
Dulu Berjaya, Kini Gulung Tikar: Sritex Resmi Tutup, 8.475 Pekerja Ter-PHK
Diskon Listrik 50 Persen Berakhir! Ini Nasib Token yang Belum Digunakan
Mendagri Terbitkan Aturan APBD 2025, Bagaimana Nasib Belanja Seremonial?
Sri Mulyani Tegaskan Efisiensi Anggaran Akan Berlanjut hingga 2026
Dolar Anjlok di Google, Pasar Keuangan Kena Prank?
Badko HMI Sulsel Dorong Akselerasi Ekonomi UMKM lewat Makan Siang Gratis

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 02:20 WITA

Pencairan THR Pensiunan PNS 2025 Dimulai 17 Maret, Ini Rinciannya

Senin, 3 Maret 2025 - 01:01 WITA

Pengangguran Melonjak! PHK Massal Hantam Sritex, KFC, Yamaha, dan Sanken

Minggu, 2 Maret 2025 - 16:07 WITA

Dulu Berjaya, Kini Gulung Tikar: Sritex Resmi Tutup, 8.475 Pekerja Ter-PHK

Sabtu, 1 Maret 2025 - 20:27 WITA

Diskon Listrik 50 Persen Berakhir! Ini Nasib Token yang Belum Digunakan

Senin, 24 Februari 2025 - 20:49 WITA

Mendagri Terbitkan Aturan APBD 2025, Bagaimana Nasib Belanja Seremonial?

Berita Terbaru