Zonafaktualnews.com – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) menyoroti lambannya tanggung jawab Kapal Kargo Maersk Chilka asal Hongkong terhadap peristiwa tabrakan di laut yang menimpa nelayan Aceh.
Ketua YARA, Safaruddin, menegaskan perusahaan pelayaran itu harus segera membayar ganti rugi bagi para korban yang hingga kini masih menanggung kerugian besar.
Tabrakan yang terjadi pada 15 Juli lalu, sekitar 72,2 mil dari perairan Lhokseumawe, mengakibatkan Kapal Motor KM Puga Laot pecah dan tenggelam.
Dua anak buah kapal (ABK) hilang, sementara delapan nelayan lainnya mengalami kerugian besar akibat harta benda mereka ikut lenyap.
“Kami mendesak agar Kapal Kargo asal Hongkong Maersk Chilka segera memberikan ganti rugi kepada korban tabrakannya di 72,2 mil yang telah mengakibatkan kehilangan jiwa dan kerugian harta benda berupa dua orang hilang, delapan orang kehilangan harta benda dan satu unit Kapal Motor,” kata Safaruddin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/8/2025).
Menurut YARA, hasil investigasi lapangan melalui perwakilan di Aceh Timur menemukan bahwa sampai hari ini pihak Maersk Chilka belum memberikan kompensasi apa pun.
Kondisi ini membuat para korban semakin menderita, terlebih keluarga yang kehilangan anggota keluarganya sekaligus penopang ekonomi.
“Kami mendapat informasi jika Maersk Chilka Hongkong belum memberikan kompensasi kepada korban tabrakan tersebut, padahal para korban ini merupakan masyarakat yang sangat mengantungkan kebutuhan hidupnya dari usaha nelayan,” ujar Safar.
Safar menambahkan, sebagian korban kini tidak dapat melanjutkan aktivitas mencari nafkah karena kapal motor mereka ikut tenggelam dalam insiden tersebut. Akibatnya, mereka kehilangan sarana utama untuk mencari rezeki.
YARA juga mendesak pemerintah agar turun tangan memberi perhatian serius. Safaruddin menilai keterlibatan negara sangat penting, baik melalui bantuan langsung maupun memfasilitasi proses penyelesaian ganti rugi dengan perusahaan pelayaran tersebut.
“Harapan kami kepada Pemerintah agar memberikan perhatian serius kepada para korban tabrakan di laut ini, mereka butuh dukungan untuk keberlanjutan hidup, bantuan dari negara ataupun dukungan untuk memfasilitasi proses ganti rugi dari Maersk Chilka Hongkong tentu sangat berarti bagi para nelayan ini,” pungkasnya.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok