Said Didu Soroti Sikap Luhut yang Seolah Negara Ini Milik Pribadi dan Keluarga Jokowi

Rabu, 7 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Kolase : Said Didu dan Luhut Binsar Pandjaitan

Foto Kolase : Said Didu dan Luhut Binsar Pandjaitan

Zonafaktualnews.com – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, kembali memberikan kritik tajam terhadap Luhut Binsar Pandjaitan, yang baru-baru ini memberikan tanggapan keras terkait seruan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Melalui unggahannya di media sosial, Said Didu menilai pernyataan Luhut yang menyebut pihak yang menginginkan pemakzulan Gibran untuk meninggalkan Indonesia mencerminkan sikap arogan dan seolah-olah negara ini milik pribadi Luhut dan keluarga Presiden Jokowi.

“Orang ini merasa dirinya bersama keluarga Jokowi adalah pemilik Indonesia,” sindir Said Didu dalam cuitannya di akun @msaid_didu pada Rabu (7/5/2025).

Pernyataan Luhut ini sebelumnya mencuat ketika ia menanggapi seruan dari sejumlah pihak, termasuk Forum Purnawirawan TNI, yang mendesak pemakzulan Gibran.

Dalam komentarnya, Luhut menilai mereka yang mengusulkan hal tersebut sebagai kelompok yang tidak mengerti situasi global, dan menegaskan bahwa semua pihak harusnya bersatu dalam menghadapi kondisi dunia yang penuh tantangan.

Said Didu, yang juga seorang birokrat dengan latar belakang di bidang Teknik Industri, menilai bahwa sikap Luhut bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi.

BACA JUGA :  FORMASPIN Siap Lawan Paslon yang Disokong Bandar Narkoba di Pilgub Sulsel

Ia mengingatkan bahwa kritik terhadap pejabat publik adalah bagian dari hak demokratis warga negara, dan bukan sesuatu yang patut dihukum atau dibungkam.

Sikap Luhut yang mencampuradukkan kritik politik dengan soal kesetiaan terhadap negara menjadi sorotan tajam dari Said Didu, yang merasa bahwa dalam demokrasi, tidak ada satu kelompok pun yang boleh merasa lebih berhak daripada yang lain dalam menentukan nasib negara.

BACA JUGA :  Demi Gibran, Pria Ini Ancam Copot Gigi Try Sutrisno dan Ejek dengan Sebutan “Pak Tile”

Pernyataan Luhut yang juga menegaskan bahwa seluruh elemen bangsa harus menerima hasil Pemilu 2024 dan mengakui terpilihnya Gibran sebagai Wakil Presiden, semakin mempertegas sikapnya yang menutup ruang bagi perbedaan pendapat.

Bagi Said Didu, Indonesia adalah negara demokratis yang memberikan hak kepada setiap warganya untuk menyuarakan pendapat, dan tidak seharusnya ada yang merasa memiliki hak lebih untuk memimpin atau menentukan jalan negara.

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

SBY Prihatin Kondisi Dunia: Geopolitik Memanas, Perang dan Krisis Iklim Mengancam
Beda Nasib, Mahasiswi ITB Ditangkap, Fufufafa Tak Terjamah
Istana Tegaskan Prabowo Tak Lapor Kasus Meme, Siapa yang Perintahkan?
Heboh! Pria di Bone Miliki Dua Alat Kelamin, Istrinya Akui Tetap Perkasa
Garuda Asta Cita Serukan Soeharto Diakui Sebagai Pahlawan Nasional
Disdik Takalar Diduga Mainkan Skema Licik Alihkan Swakelola ke Rekanan
Plt Kadisdik Makassar Akan Usut Isu Suap Berkedok ‘Jual-Beli Gula’ di K3S
Isu ‘Jual-Beli Gula’ Bayangi Seleksi Kepsek Makassar, Peringatan Wali Kota Terabaikan?

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 01:09 WITA

SBY Prihatin Kondisi Dunia: Geopolitik Memanas, Perang dan Krisis Iklim Mengancam

Selasa, 13 Mei 2025 - 00:32 WITA

Beda Nasib, Mahasiswi ITB Ditangkap, Fufufafa Tak Terjamah

Senin, 12 Mei 2025 - 23:48 WITA

Istana Tegaskan Prabowo Tak Lapor Kasus Meme, Siapa yang Perintahkan?

Senin, 12 Mei 2025 - 19:25 WITA

Heboh! Pria di Bone Miliki Dua Alat Kelamin, Istrinya Akui Tetap Perkasa

Senin, 12 Mei 2025 - 18:38 WITA

Garuda Asta Cita Serukan Soeharto Diakui Sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terbaru

Foto kolase – Akun anonim Fufufafa dan Mahasiswi ITB

Nasional

Beda Nasib, Mahasiswi ITB Ditangkap, Fufufafa Tak Terjamah

Selasa, 13 Mei 2025 - 00:32 WITA