Program MBG Kacau Balau, Jumlah Siswa Keracunan Tembus 7.368 Orang

Sabtu, 27 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkapan layar video – Sejumlah siswa dan siswi SMP di Indonesia keracunan MBG (Foto kolase)

Tangkapan layar video – Sejumlah siswa dan siswi SMP di Indonesia keracunan MBG (Foto kolase)

Zonafaktualnews.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kacau balau. Jumlah siswa yang menjadi korban keracunan akibat program ini kini tembus 7.368 orang.

Data terbaru tersebut dirilis oleh Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) pada Jumat (26/9/2025) pukul 21.00 WIB.

Founder sekaligus CEO CISDI, Diah Saminarsih, mengatakan pemerintah harus segera melakukan moratorium atau penghentian sementara program MBG.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, kasus keracunan massal yang sudah menimpa ribuan siswa ini menjadi bukti bahwa tata kelola MBG masih amburadul dan jauh dari standar keamanan pangan.

“Dengan adanya korban yang jumlahnya sudah 7.368 ini kami mendorong pemerintah agar melakukan moratorium atau pemberhentian sementara,” ujar Diah dikutip dalam program Kompas Siang Kompas TV, Sabtu (27/9/2025).

BACA JUGA :  Badko HMI Sulsel Dorong Akselerasi Ekonomi UMKM lewat Makan Siang Gratis

Lebih lanjut, Diah menegaskan bahwa selama masa moratorium, anggaran MBG sebaiknya dialihkan untuk perbaikan tata kelola, penguatan regulasi, peningkatan kapasitas kelembagaan Badan Gizi Nasional (BGN), hingga pengawasan kualitas makanan di lapangan.

“Kami berharap ini bisa secara signifikan membalik keadaan yang sekarang boleh dibilang kacau, supaya tidak lagi terjadi korban,” tegasnya.

CISDI mencatat, keracunan MBG telah menyebar di 52 kabupaten/kota, dengan jumlah korban terbanyak di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Di wilayah Pongkor saja, kasus keracunan mencapai 1.333 siswa.

Diah juga menduga jumlah korban sebenarnya bisa lebih banyak dari angka yang saat ini dilaporkan, mengingat belum semua daerah melakukan pencatatan maksimal.

BACA JUGA :  Jawa Barat Pecahkan Rekor! Ribuan Siswa Keracunan Program Makan Bergizi Gratis

Data Badan Gizi Nasional (BGN) sebelumnya menunjukkan, sejak Januari hingga September 2025, total kasus keracunan MBG mencapai 5.914 orang.

Rinciannya, Januari (94 kasus), Februari (496), April (313), Mei (433), Juli (380), Agustus (1.988), dan September (2.210 kasus). Sementara pada Maret dan Juni tidak ditemukan adanya kasus keracunan MBG.

BGN menjelaskan, penyebab utama keracunan berasal dari berbagai bakteri berbahaya.

Di antaranya e-coli yang ditemukan pada air, nasi, tahu, dan ayam; staphylococcus aureus pada tempe dan bakso; salmonella pada ayam, telur, dan sayur; serta bacillus cereus pada mie.

BACA JUGA :  SD Negeri Parinring Makassar Terapkan MPLS Humanis dan Bebas Tekanan

Selain itu, sejumlah sumber air juga terkontaminasi coliform, Klebsiella, hingga Proteus.

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, bahkan sampai menitikkan air mata saat mengakui kelemahan pengawasan program MBG.

“Kami mengaku salah atas insiden pangan ini. Sewaktu anak sakit, itu adalah tanggung jawab kami. Kesalahan kami sebagai pelaksana yang harus diperbaiki total,” ucapnya di Kantor BGN, Jumat (26/9/2025).

Meski demikian, Nanik menegaskan program MBG tetap penting sebagai upaya meningkatkan gizi anak-anak Indonesia.

Hanya saja, ia menekankan perlunya evaluasi menyeluruh agar insiden keracunan massal tidak kembali terulang di masa depan.

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Oknum DC PT KB Finansia Multi Finance di Makassar Diduga Rampas Motor Warga
Anak PNS Gagal Jadi Polisi, Rp300 Juta Melayang, Oknum Polda Banten Jadi DPO
Diduga Lakukan Pungli, Kapus Tarowang Sandera Gaji Nakes yang Tak Setor “Sumbangan”
Setelah Badai, Muncul Pelangi: Bilqis dan Hikmah di Balik Musibah
Bikin Heboh, Buaya Terekam Muncul di Permukiman Warga Manggala Makassar
Emosi Tak Terkendali, Menantu Mabuk Tikam Anggota Brimob Maluku dengan Gunting
Mahfud MD Sebut Polisi Tak Boleh Sok Putuskan Ijazah Jokowi Asli, Itu Wewenang Hakim
Fikri Ali Penipu Ulung! Gunakan Akun Aice Ice Cream Tipu Korban Puluhan Juta

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 02:08 WITA

Oknum DC PT KB Finansia Multi Finance di Makassar Diduga Rampas Motor Warga

Rabu, 12 November 2025 - 22:28 WITA

Anak PNS Gagal Jadi Polisi, Rp300 Juta Melayang, Oknum Polda Banten Jadi DPO

Rabu, 12 November 2025 - 19:38 WITA

Diduga Lakukan Pungli, Kapus Tarowang Sandera Gaji Nakes yang Tak Setor “Sumbangan”

Rabu, 12 November 2025 - 18:35 WITA

Setelah Badai, Muncul Pelangi: Bilqis dan Hikmah di Balik Musibah

Rabu, 12 November 2025 - 17:33 WITA

Bikin Heboh, Buaya Terekam Muncul di Permukiman Warga Manggala Makassar

Berita Terbaru