Zonafaktualnews.com – Pelarian menantu bunuh mertua berakhir sudah
Wadi ditangkap tim Resmob Polres Bone, pada Pukul 09.00 Wita, Sabtu (11/2/2023).
Informasi yang dihimpun, pelaku diamankan setelah sempat melarikan diri masuk ke hutan
Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Bobby Rachman, membenarkan bahwa pelaku telah diamankan tim Resmob Polres Bone.
“Pelaku telah diamankan oleh tim Resmob Polres Bone, tadi pagi pada pukul 09:00 Wita, di Dusun Mattampae, Desa Bulupasekko, Kecamatan Ponre,” terangnya.
Setelah melakukan penganiayaan terhadap mertuanya hingga meninggal, Ia melarikan diri ke kecamatan Ponre.
“Jadi dia lari ke arah Kebun-kebun dan sawah-sawah. Jadi kemarin dilakukan pencarian oleh tim resmob juga selama 1×24 jam,” ucapnya.
Ternyata si pelaku ini menemui salah satu pemilik sawah di sana untuk mencari rumah-rumah kebun untuk persembunyiannya.
Kemudian petani di sana memberikan isyarat kepada masyarakat yang lewat untuk memberitahukan kepada kepolisian setempat.
Sehingga dari informasi tersebut, tim Resmob Polres Bone melakukan penangkapan terhadap pelaku.
“Tadi pagi sudah diamankan Pukul 09:00 Wita dan sementara perjalanan menuju Polres Bone untuk di proses lebih lanjut,” katanya.
“Untuk ancaman hukumannya untuk penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia itu 15 tahun penjara,” tutup AKP Bobby Rachman.
Sebelumnya, seorang mertua dihabisi oleh menantunya sendiri dengan menggunakan parang, Jumat (10/2/2023)
Korban adalah Muh Kasim (53) Warga Desa Tirong Kecamatan Pelakka melayang
Sementara pelaku bernama Wadi, warga Walenreng Kecamatan Cina yang tidak lain merupakan menantu Muh. Kasim.
Sekdes Desa Tirong, Ardi, mengatakan bahwa menurut keterangan istri pelaku atau anak korban, pelaku datang untuk minta maaf namun nahas dia langsung memarangi mertuanya.
“Ini kayaknya persoalan lama, karena menurut istri pelaku, dia datang mencari korban (mertuanya) untuk minta maaf namun tidak mendapatinya,” katanya.
Namun setelah lama kemudian dia mendapati korban lalu langsung menebasnya dengan parang sebanyak dua kali.
“Setelah masuk kamar, dia mendapati korban dan langsung menebasnya dengan parang dan pelaku langsung melarikan dan diduga kembali ke desanya.” ujarnya.
Korban selanjutnya di bawa ke RSUD Tenriawaru untuk di autopsi dan Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Motif Pembunuhan
Diduga penyebab pembunuhan karena sang menantu kecewa dengan pembagian hasil usaha kandang ayam yang dijalankan bersama mertuanya.
Sang menantu pun membacok mertua hingga tewas.
Kasat Reskrim Polres Bone AKP Boby Rachman mengatakan bahwa memang ada kejadian penganiayaan yang menyebabkan korbannya meninggal di TKP. Pelaku merupakan menantu dari korban.
“Kita sedang melakukan olah TKP, Dugaan awal pelaku keberatan atas pembagian hasil usaha kandang ayam yang dilakukan antara korban dan pelaku,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Insiden itu terjadi di Dusun 2 Tirong, Desa Tirong, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Jumat, 10 Januari 2023, sekitar pukul 15.00 Wita.
“Usai membacok mertuanya, pelaku langsung melarikan diri. Hingga saat ini Tim Resmob sedang melakukan pencarian terhadap pelaku,” ungkapnya
Editor : Isal