Ormas Suku Makassar Ngamuk Jebol Pagar Kantor Gubernur Sulsel

Selasa, 4 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Massa menjebol pagar kantor Gubernur Sulsel lantaran tidak ditemui Pj Gubernur, mereka mendesak masuk ke dalam (Foto Istimewa)

Massa menjebol pagar kantor Gubernur Sulsel lantaran tidak ditemui Pj Gubernur, mereka mendesak masuk ke dalam (Foto Istimewa)

Zonafaktualnews.com – Ormas Suku Makassar mengamuk dan menolak izin W Super Club milik Hotman Paris, Senin (3/6/2024).

Massa yang berunjuk rasa berhasil menjebol Kantor Gubernur Sulsel, dengan menerobos pagar pembatas yang dijaga Satpol PP.

Salah satu tuntutan massa yaitu mendesak Pemprov Sulsel mencabut izin operasional W Super Club.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ormas Suku Makassar meminta kepada Pemprov Sulsel untuk mencabut semua izin usaha minuman keras dan THM.

“Kami meminta Pemprov Sulsel mencabut semua izin khususnya W Super Club dan semua unsur di dalamnya yang mencuatkan maksiat,” ujar Penanggung Jawab Aksi Subhan Daeng Nguntung.

BACA JUGA :  GMNI Desak KPK Tangkap Keluarga Mulyono, Batalkan Pelantikan Gibran

Di sela aksi demonstrasi itu, mereka mendesak agar Pj Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh, keluar dan menemui mereka. Karena tidak ditemui, mereka mendesak dan memaksa masuk ke dalam.

Tak berselang lama, mereka berhasil menjebol pagar di pintu gerbang sisi barat Kantor Gubernur Sulsel.

Mereka masuk dengan kendaraan pick up dan sebagian lagi berjalan kaki menuju lobi kantor gubernur sulsel.

Kepala Badan Kesbangpol Sulsel, Ansyar dan Kepala Satpol PP Sulsel Andi Arwin Azis menemui pengunjuk rasa dan menggelar audiens di Baruga Kantor Gubernur.

BACA JUGA :  Pj Gubernur Sulsel Janji Tak Akan Terbitkan Izin Diskotik W Super Club

“Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar jika tidak menindak lanjuti atau setengah hati dengan izin THM khususnya W Super Club serta usaha-usaha sejenisnya maka mereka akan menduduki Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar dalam waktu 4 x 24 jam hingga izin itu dicabut,” ungkapnya.

Kata Subhan, pernyataan Hotman Paris terkait, “butuh 1.000 wanita di Indonesia untuk jadi asisten pribadi dan berdansa sampai akhir zaman” sangat merusak marwah budaya dan adat istiadat di Sulsel.

“Pernyataan Hotman Paris adalah pernyataan yang zalim. Leluhur orang Makassar dan Sulsel masih kuat memegang tradisi serta hukum adat dan prinsip budaya harga diri yaitu Siri Na Pacce,”jelasnya.

BACA JUGA :  Federasi Rakyat Sulsel Terobos PT. Telkom, Desak Pembayaran Tanah Ahli Waris

Menurut Subhan, secara filosofi, Makassar adalah tanah yang diberkahi. Daerah ini kental dengan kesukuan dan tatanan adab.

“Jadi, ajakan untuk bermaksiat juga bagian dari perencanaan untuk berbuat kejahatan,” lanjutnya.

Ormas Suku Makassar juga meminta agar Hotman Paris meminta maaf secara tertulis dan dibacakan di depan publik.

“Permintaan maaf itu mesti ditujukan ke pemangku adat, warga adat khususnya suku Makassar,” pungkasnya

 

Editor : Id Amor

Berita Terkait

Ojol di Pontianak Babak Belur, Oknum TNI Akui Salah: “Saya Menyesal”
Disebut Tengah Hamil, Wanita Diduga “Hugel” Wahyudin Dituding Sebar Video
GMPH Sulsel Desak Kejati Periksa 3 Nama Terkait Kasus ART DPRD Tana Toraja
Dari Ngopi ke Nostalgia, Cerita Wartawan GLAMUR yang Hidup Kembali
80 Tahun Merdeka, Penyair Soroti “PR” Besar Menuju Indonesia Emas 2045
Kasus ART DPRD Tator Bak Main Petak Umpet, Soetarmi “Pikun” Pernyataan Sendiri
Tak Becus Usut Korupsi DPRD Tana Toraja, GMPH Desak Kepala Kejati Sulsel Mundur
17 Tahun Eksis, Raja Wangi Bagi-bagi Parfum untuk Ojol di Makassar

Berita Terkait

Minggu, 21 September 2025 - 19:15 WITA

Ojol di Pontianak Babak Belur, Oknum TNI Akui Salah: “Saya Menyesal”

Minggu, 21 September 2025 - 07:24 WITA

Disebut Tengah Hamil, Wanita Diduga “Hugel” Wahyudin Dituding Sebar Video

Sabtu, 20 September 2025 - 12:12 WITA

GMPH Sulsel Desak Kejati Periksa 3 Nama Terkait Kasus ART DPRD Tana Toraja

Jumat, 19 September 2025 - 19:48 WITA

Dari Ngopi ke Nostalgia, Cerita Wartawan GLAMUR yang Hidup Kembali

Jumat, 19 September 2025 - 10:06 WITA

80 Tahun Merdeka, Penyair Soroti “PR” Besar Menuju Indonesia Emas 2045

Berita Terbaru