Zonafaktualnews.com -Dunia perskincare di Makassar kembali menjadi sorotan tajam. dr. Oky Pratama, yang kerap membongkar produk skincare abal-abal, kali ini menguliti produk bernama Riran Glow.
Dalam ulasannya, ia menyoroti kejanggalan yang sangat mengerikan, termasuk tidak adanya izin BPOM meski produk ini mencantumkan logo halal.
“Sabun cuci wajahnya tidak ber-BPOM, tonernya juga tidak ber-BPOM, tapi ada logo halal. Dari mana logo halalnya ini?” sindir dr. Oky dalam video yang ia unggah pada Kamis (21/11/2024).
Ia bahkan menambahkan sindiran tajam dengan menyebut bahwa logo kupu-kupu yang tertera pada kemasan mungkin “diterbangkan” izin BPOM dari produk tersebut.
“Mungkin BPOM-nya diterbangkan sama kupu-kupu,” katanya.
Kritik tajam juga dilontarkan untuk produk the cream dan krim malamnya. Meskipun mencantumkan tanggal kedaluwarsa, produk ini tetap tidak memiliki nomor registrasi BPOM.
“Ada expiry date-nya, tapi tidak ada BPOM. Apa BPOM-nya dimakan kupu-kupu juga?” sindirnya lagi.
Saat membuka segel krim siang Riran Glow, dr. Oky mendapati tekstur yang lengket, disertai aroma wangi namun mencurigakan.
“Seperti yang kalian lihat di review saya, ini lengket, tapi wangi,” ungkapnya sambil memperlihatkan isi produk.

Krim malamnya juga menjadi perhatian khusus karena memiliki warna hijau yang tidak lazim.
“Krim malamnya lengket sekali. Apakah ini modus supaya tidak kelihatan warna putih mutiara? Mungkin saja. Tapi ini sudah jelas banget ya,” tegasnya.
Dalam kesimpulannya, dr. Oky menyebut produk Riran Glow berpotensi berbahaya dan mendesak produsen untuk bertanggung jawab.
“Tidak ber-BPOM, lengket, dan saya bisa buktikan bahwa ini produk yang harus diwaspadai,” ujarnya.
Meski hasil laboratorium masih dalam proses, ia mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati.
“Untuk hasil lab sebenarnya sudah jelas banget, tapi tetap harus dicek untuk memastikan,” tutupnya.
Kasus ini semakin menambah daftar panjang produk skincare bermasalah di Makassar yang terbongkar oleh dr. Oky.
Keberanian dr. Oky dalam mengungkap produk-produk berbahaya ini diharapkan menjadi peringatan bagi konsumen agar lebih selektif dalam memilih produk perawatan kulit.
Redaksi media ini membuka ruang untuk hak jawab, koreksi, atau klarifikasi dari pihak-pihak yang disebutkan dalam pemberitaan.
(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News