Zonafaktualnews.com – Dua pelaku jambret asal Makassar yang menggasak kalung emas senilai Rp 30 juta akhirnya diringkus Tim Resmob Satreskrim Polres Palopo.
Kedua, Armansyah Ufri (38) dan A. Herman (40), ditangkap saat mengisi BBM di Jalan Jenderal Sudirman, depan Moza.id, Kelurahan Takkalala, Kota Palopo, Senin (3/2/2025) pagi.
Penangkapan ini dipimpin langsung oleh Kanit Pidum, Ipda Hewith Manurung, dan Dantim Resmob, Aipda Ronald Effendi, setelah keduanya teridentifikasi sebagai pelaku jambret yang beraksi di Jalan Pemuda, Perumahan Imbara 4, Kota Palopo, pada Sabtu (25/1/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Modus Tanya Alamat, Langsung Gasak Kalung Emas
Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, mengungkapkan bahwa korban, seorang wanita bernama Suriani, menjadi sasaran penjambretan saat sedang berjalan sakit.
“Salah satu pelaku berpura-pura menanyakan alamat kepada korban. Saat korban lengah, pelaku langsung menarik kalung emas seberat 20 gram yang dikenakannya. Korban sempat terjatuh dan mengalami luka gores di lutut kanan serta nyeri di paha kiri,” ujar AKP Supriadi, Kamis (6/2/2025).
Pelarian Terhenti, Barang Bukti Diamankan
Berbekal rekaman CCTV dan keterangan Saksi, polisi akhirnya menemukan jejak keberadaan para pelaku.
Saat mengetahui keduanya berada di sebuah SPBU, tim langsung bergerak cepat dan meringkus mereka tanpa perlawanan.
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya:
- 1 unit sepeda motor Honda Scoopy warna putih
- 1 lembar jaket levis warna biru
- 1 bilah badik warna coklat
- 1 buah anak panah
- 1 buah ketapel
- 1 buah helm KYT retro warna hitam
Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa Armansyah Ufri berperan sebagai eksekutor yang menarik kalung korban, sementara A. Herman berperan sebagai joki yang siap melarikan diri setelah aksi berlangsung.
Hasil Jambret untuk Beli Sabu
Kalung emas yang rampas langsung dijual, dan uang hasil penjualannya digunakan untuk membeli narkoba jenis sabu serta memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Armansyah Ufri Diketahui merupakan residivis kasus pencurian dan narkoba di Makassar. Sementara A. Herman juga pernah terlibat dalam kasus pencurian di Kendari, Sulawesi Tenggara,” tambah AKP Supriadi.
Kini, kedua pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman hingga 9 tahun penjara.
(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News