Kasus PNM Palopo 7 Bulan Jalan Kura-kura, Penyidik Masih Sibuk “Lobi-lobi”

Kamis, 27 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Polres Palopo (Ist)

Kantor Polres Palopo (Ist)

Zonafaktualnews.com – Kasus dugaan penipuan dan penggelapan oleh oknum PNM Palopo yang dilaporkan ke Polres Palopo sudah berjalan selama tujuh bulan, namun belum ada kejelasan kelanjutannya.

Tiwi, anak korban penggelapan, menyampaikan kekecewaannya atas lambatnya penanganan kasus tersebut.

“Kasus yang kami laporkan masih dalam proses penyelidikan. Penanganan kasus ini berjalan seperti kura-kura,” ujar Tiwi kepada media ini, Kamis (27/11/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tiwi menuturkan bahwa keluarganya sangat kecewa dengan kinerja Polres Palopo yang belum dapat menyelesaikan perkara ini secara cepat.

BACA JUGA :  Terkuak! Polisi Diduga Bela Terlapor, Budiman S Dipaksa Damai dalam Kasus Penganiayaan

“Kami kecewa terhadap kinerja Polres Palopo. Kasus yang kami laporkan sudah berbulan-bulan, namun masih jalan di tempat,” tambah Tiwi.

Tiwi juga mengungkapkan bahwa kasus tersebut telah dilakukan gelar perkara di Polda Sulsel dan konfrontasi langsung dengan pihak PNM Palopo, namun hingga kini belum ada titik terang kelanjutan proses hukumnya.

“Beberapa waktu lalu kami diundang ke Polda Sulsel untuk gelar perkara, serta kami juga sudah dikonfrontir dengan pihak PNM. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan proses hukumnya,” ujarnya.

BACA JUGA :  Drama UNM Memanas! Rektor Serang Balik Dosen Perempuan

Sementara itu, penyidik Polres Palopo, Didit, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, menyampaikan bahwa dirinya masih berupaya membangun komunikasi dengan salah satu eks pegawai PNM yang saat ini berada di Morowali.

“Kami sudah berupaya membangun komunikasi dengan eks pegawai PNM yang berada di Morowali,” kata Didit.

Didit menambahkan bahwa kasus ini tetap berjalan dan akan diproses lebih lanjut.

“Kasus ini tetap berjalan dan tetap kami proses,” tutup Didit.

BACA JUGA :  Makassar Jadi “Peternakan” Kosmetik Ilegal, BPOM Kerja Apa?

Kasus penipuan dan penggelapan ini dilaporkan pada 27 Mei 2025. Korban sebelumnya telah melakukan pembayaran kepada pihak PNM sebesar Rp480 juta, namun yang tercatat di sistem PNM Palopo hanya sekitar Rp100 juta.

Akibat penipuan dan penggelapan yang dilakukan oknum PNM, agunan debitur berupa dua sertifikat dilelang oleh PNM Palopo, yang menyebabkan kerugian bagi pihak debitur.

 

(Ono)
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Dua Anak Demam Panas Terlantar Berjam-jam, Pelayanan Puskesmas Somba Opu Buruk
Suami Karate di Bulukumba Ditangkap Usai Aniaya Istri Hamil hingga Lebam-lebam
Menhan Kaget Temukan Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Otoritas Negara di Morowali
Pulang Minum Ballo, Pemuda di Luwu Aniaya Bayi Pacarnya hingga Tewas
IRT Hamil 5 Bulan di Bulukumba Ngaku Disiksa Suami Karate hingga Lebam-lebam
Keluhan Warga Diabaikan, 2 Tambang Ilegal di Tindang Gowa Tetap Ngebut Kejar Cuan
Tren Jasa Nikah Siri Viral di TikTok, Biaya Rp1,5 Juta Terima Beres, Ada Saksi dan Penghulu
Lubang Tambang Ilegal di Bajeng Makin Menganga, Excavator Terus Menggerus Lahan

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 16:33 WITA

Kasus PNM Palopo 7 Bulan Jalan Kura-kura, Penyidik Masih Sibuk “Lobi-lobi”

Kamis, 27 November 2025 - 01:13 WITA

Dua Anak Demam Panas Terlantar Berjam-jam, Pelayanan Puskesmas Somba Opu Buruk

Kamis, 27 November 2025 - 00:01 WITA

Suami Karate di Bulukumba Ditangkap Usai Aniaya Istri Hamil hingga Lebam-lebam

Rabu, 26 November 2025 - 18:02 WITA

Menhan Kaget Temukan Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Otoritas Negara di Morowali

Rabu, 26 November 2025 - 18:02 WITA

Pulang Minum Ballo, Pemuda di Luwu Aniaya Bayi Pacarnya hingga Tewas

Berita Terbaru